PSSI ngotot mengikutsertakan pemain timnas yang sementara merumput di luar negeri, sementara Shin Tae-Yong dengan tegas menolak permintaan tersebut. Lalu, apa yang akan terjadi dengan kiprah timnas U-23 di AFF 2022?
Hmm, belum lagi 3 rivalitas timnas Indonesia akan menurunkan pemain lebih muda ketimbang skuad STY di ajang AFF U-23.
Baca juga: 400 Atlet Siap Memperebutkan Surya Paloh Badminton Cup 2022
Peta perjalanan timnas U-23 semacam kehilangan kendali, karena PSSI belum menyatukan ego dengan STY.
Iklim yang kurang kondusif ini, jika dibiarkan berlama-lama akan memberikan dampak yang kurang baik bagi timnas Indonesia ke depan.
3 Rivalitas  Timnas Indonesia mengadopsi Gaya Kepelatihan Shin Tae-Yong
Piala AFF Suzuki Cup 2020 sudah berlalu tetapi masih menyimpan misteri bagi rivalitas timnas. Bagaimana tidak, gaya permainan yang diterapkan oleh STY bisa dibilang out of the box.
Mengapa hal itu bisa terjadi? Karena kiprah STY yang berhasil mengantarkan timnas Korea Selatan di Piala Dunia 2018 silam turut memperkaya gaya kepelatihannya. Gaya kepelatihan STY pun diterapkan kembali ke dalam skuad timnas Indonesia di Piala AFF 2020.
Di mana, mayoritas pemain yang diturunkan STY masih muda dengan semangat yang menggebu-gebu untuk menghancurkan rivalitasnya. Hal itu terbukti dengan keganasan timnas saat melibat Harimau Malaya, Malaysia dengan skor telak dan juga Singapura.
Gaya kepelatihan itu, kini diadopsi oleh Malaysia, Vietnam, dan Thailand yang akan menurunkan pemain yang masih muda di ajang Piala AFF U-23 2022.
Rata-rata pemain yang diturunkan oleh ketiga negara tersebut masih berkisar di usia 19- 21 tahun. Harapannya tentu menambah jam terbang dan juga mematangkan skill serta kepercayaan diri, sebagaimana yang dijalankan oleh timnas Indonesia.
STY dan PSSI Harus Bersatu