Sekian purnama ku lewati dalam ketidakpastian
Terkadang, diri ini hanya ditemani oleh kesendirian
Kau semakin menjauhiku
Sementara, degup jantungku terus berpacu
Mengikuti irama jarum jam dinding
Kau mencoba merayuku
Tapi rayuanmu tak mempan
Karena rayuanmu adalah palsu
Ya, mungkin saja kau hanya menyukaiku
Saat matahari terbit
Dan ketika matahari terbenam
Kau pun pergi
Meninggalkan diriku
Esok dan lusa, ketika matahari kembali bersinar
Kau datang dan berbisik manja di daun telingaku
Please say something bebby
Sialan kau!
Rupanya di balik bisikan manjamu
Ada endapan rasa
Yang terus bergelora
Menjungkir balikkan Monas
Ah, cukup sudah
Biarkan ku akhiri sandiwara ini
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI