Mohon tunggu...
Frederikus Suni
Frederikus Suni Mohon Tunggu... Mahasiswa - Penulis || Pegiat Konten Lokal NTT || Blogger Tafenpah.com

Mahasiswa Ilmu Komunikasi, Universitas Siber Asia || Instagram: @suni_fredy || Youtube : Tafenpah Group || Jika berkenan, mampirlah di blog saya Tafenpah.com

Selanjutnya

Tutup

Olahraga Pilihan

STY: Benahi Liga Domestik Demi Kualitas Timnas Indonesia

5 Januari 2022   00:53 Diperbarui: 5 Januari 2022   00:58 957
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Shin tae-Yong hadir pada saat yang tepat untuk mengangkat sepak bola Indonesia yang lebih baik. Ia meminta kepada PSSI dan PT LIB untuk benahi liga domestik demi kualitas timnas Indonesia.

Seperti yang kita ketahui bersama, di partai final AFF 2020 yang lalu, timnas kita kalah telak dengan Thailand. Tentu saja kekalahan itu ada sebabnya yakni kelemahan liga domestik.

BACA JUGA: STY Yakin 10 Tahun Lagi Sepak Bola Indonesia Menjadi Yang Terbaik


Berbicara mengenai liga domestik, kita masih kalah jauh dari Liga Thailand. Bahkan Dalam situs resmi AFC, Liga Thailand menempati peringkat 9 di Asia, diikuti Liga Vietnam yang menduduki peringkat 14. Sedangkan Indonesia menduduki peringkat 26 Asia masih kalah dengan Liga Malaysia dan Singapura.

"Timnas Indonesia kalah atas Thailand karena kualitas kompetisi liga mereka lebih berkualitas," ujar STY kepada Media Korea Selatan, Yonhap News.

BACA JUGA: Shin Tae-Yong dan Sepak Bola Modern

Wajar saja, jika  industri sepak bola kita masih belum sesuai dengan apa yang diinginkan oleh STY.

STY sudah jatuh cinta dengan Indonesia. Bukan hanya tentang sepak bolanya. Tetapi juga dengan sumber daya manusia dan sumber daya alam yang tidak ada duanya di dunia.

PR bagi  (PSSI dan PT LIB) Beserta Stakeholdernya

@Liputantimnas
@Liputantimnas

Kita tidak dapat mengelak lagi dari masalah yang di atas. Hal yang terpenting adalah PSSI dan PT LIB beserta stakeholdernya mulai membenahi regulasi dan meningkatkan iklim permainan yang lebih baik dari sebelumnya.

Jika liga domestik selama ini kurang memuaskan dalam hal manajemen, regulasi, dan saksi tegas bagi pelanggaran yang dilakukan oleh pemain selama pertandingan berjalan, kini saat yang tepat untuk duduk bersama  stakeholder PSSI untuk meningkatkan kepemimpinan wasit, mulai mengadopsi teknologi VAR, meningkatkan kesadaran pemain untuk bermain secara sportif dan meminimalisir kesalahan-kesalahan yang tidak perlu dilakukan di area terlarang daerah pertahanan sendiri, seperti yang sering dilakukan timnas Garuda di AFF 2020.

BACA JUGA: STY Melirik Kejuaraan AFF U-23 2022

Beberapa kali kesalahan tersebut harus dibayar mahal dengan kemenangan lawan. Kebiasaan-kebiasaan menjatuhkan lawan dengan sengaja di area terlarang memang sudah menjadi habit bagi semua pemain di liga domestik.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Olahraga Selengkapnya
Lihat Olahraga Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun