Terkait dengan klub motor Vario 125, si A sudah dihipnotis oleh panggung dunia periklanan. Karena dunia iklan berusaha untuk mengeleminasir atau mengasingkan kebutuhan dan keinginan dengan prinsip "Dengan Memodifikasi Motor" maka seseorang akan tampak lebih keren, macho dan banyak disukai oleh kaum hawa.
Berangkat dari konsep atau diskursus ini, si A pun semakin kehilangan jati dirinya. Karena ia sudah masuk dalam perangkap propaganda dunia iklan.
Bagaimana solusi yang tepat bagi si A untuk keluar dari budaya gengsi, hedonisme dan propaganda iklan tersebut?
Hal yang harus diperhatikan oleh si A adalah melihat kembali motivasi awalnya, sebelum ia memilih untuk merantau ke Jakarta. Dan ia juga harus mengetahui kegunaan dari fungsi motor itu sendiri. jika, memiliki motor di kota besar sudah memudahkan aktivitas keseharian, untuk apa ia mencari lagi hal yang terus menguras isi dompetnya.
Selain itu, ia juga harus memiliki prinsip hidup yang jelas. Karena orang yang memiliki prinsip hidup, apa pun kondisi atau peristiwa yang ada di depannya, tentunya ia tidak akan terpengaruhi.
Karena pada dasarnya, ia sudah memiliki pedoman, arahan untuk menjalani kehidupan sesuai dengan versi terbaiknya.
Sekian dan terima kasih.
Jakarta, 05 Oktober 2021
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H