Bagi rakyat, opsi perpanjangan masa jabatan presiden tidak masalah. Karena pemerintahan saat ini sudah menjalankan tupoksinya dalam lensa kemanusiaan.
Lensa kemanusiaan yang dijalankan oleh pemerintahan saat ini benar-benar menyentuh rakyat marjinal. Contoh, Pak Presiden Jokowi yang gemar blusukan dan pembangunan infrastruktur yang hampir merata di luar pulau Jawa serta semangat "Justice, Peace, Integrity of Creation (JPIC) menjadi bukti tak terbantahkan dalam sejarah bangsa Indonesia.
Salah satu tokoh humanisme global yang beraliran Buddha Theravada, Ajahn Brahmavanso atau yang bias kita kenal dengan Ajahn Bram mengatakan; "Untuk merasa bebas, nyaman, dan bahagia, kita tidak perlu mengubah apa pun kecuali sikap-mau berada di sini dan saat ini."
Dan tindakan sederhana yang bernuansa keberadaan (being) benar-benar ada di dalam diri Pak Jokowi. Ia melakukan segala sesuatu yang terkadang mainstrem tapi semua itu mengarah pada penghargaan terhadap kemanusiaan itu sendiri.
Sementara, dari pojok Oposisi mereka berusaha untuk menjegal perbuatan baik dari Pak Jokowi dengan berbagai kekacauan yang terjadi di negeri ini.
Akan tetapi, sampai kapan pun perbuatan baik selalu menjadi pemenang dalam kehidupan. Satu per satu penentang akan ikut terkubur bersama mimpi-mimpinya. Inilah hukum sebab-akibat (kausalitas) yang berarti lingkaran kebaikan berawal dari roh/jiwa/spirit yang jernih akan menuai yang jernih pun. Sebaliknya, yang mengobar api membara, suatu saat api itu akan kembali kepadanya.
 Jajak Pendapat Solusi Terbaik Untuk Pemilu dan Pilkada 2024
Cara terbaik untuk mengetahui kapabilitas seorang pemimpin adalah melalui polling atau jajak pendapat.
Akan tetapi, di sini harus ada unsur kejujuran dalam melakukan jajak pendapat. Tujuannya untuk menghindari kesalahpahaman antar kepentingan.
Apa pun hasil jajak pendapat dari rakyat harus diterima oleh semua kalangan. Karena ini akan memberikan kedamaian antar sesama rakyat dan pemimpin dalam menjalankan tugas dan tanggung jawabnya masing-masing dalam keseharian.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H