Hai sobatku, beberapa hari yang lalu, sahabat saya, sebut saja namanya Noela. Noela adalah karyawan lama di perusahaan saya bekerja saat ini. Saya bekerja di salah satu perusahaan online shop yang bergerak di bidang Manekin.
Manekin adalah patung yang biasanya pemilik butik ataupun toko pakain memajang mode pakaian terbaru miliknya. Akan tetapi, di sini, saya tidak akan mengulik semak-beluk manekin ya. Melainkan, saya hanya fokus membahas disposisi atau keadaaan batin yang dialami oleh sahabat saya, Noela.
Sebagai karyawan lama, tentu Noela sudah mendapatkan kepercayaan lebih dari Pak Bos. Hal itu terlihat dari canda tawa yang mereka lakoni setiap ada kesempatan.
Namun, lebih jauhnya, Noela menyimpan luka batin di dalam dirinya. Penyebab luka batinnya adalah hingga kini, Noela belum mendapatkan kenaikan gaji.
Ya, karena perusahaan sedang "down." Gegara Pandemi Covid-19 yang belum berakhir.
Mengapa Noela tidak berbicara langsung kepada Pak Bos terkait dengan kenaikan gaji?
Sobatku, sebelum kita melangkah lebih jauh, sebaiknya kita melihat tipe kepribadian Noela ya. Noela memiliki kepribadian "introvert." Ya seperti saya.
Sebagai kepribadian 'introvert,' tentu Noela merasa sungkan untuk mengutarakan niatnya kepada Pak Bos. Karena ia tidak ingin menimbulkan kondisi yang kurang nyaman antara dirinya dan Pak Bos.
Berangkat dari alasan ini, Noela memendam perasaaannya. Meskipun ia terlihat biasa-biasa saja. Namun, ia sangat terluka!
Selain itu, ada faktor lain yang mempengaruhi keadaan batin Noela yakni; Noela memiliki kelemahan dalam hal berkomunikasi.
Komunikasi di sini adalah Noela sejak lahir mengidap kelainan "gagap' saaat berbicara dengan orang lain.