Zehra Gunes sudah 3 kali merasakan atmosfer Olimpiade dalam perjalanan karir profesionalnya. Penampilan perdana Zehra Gunes di Olimpiade London 2012 mampu mengantarkan timnas voli putri Turki keluar sebagai runner-up.
Kerja sama Gunes dkk berlanjut di Olimpiade 2018 di Korea Selatan. Penampilan Zehra Gunes dan rekannya semakin berkembang yakni mereka mampu memahami kelebihan dan kekuarangan rekannya. Akibatnya, "sense of being" atau rasa keberadaan semakin solid.
Solidnya Gunes dkk dari Olimpiade 2018 terlihat di turnamen yang tak kalah menarik yakni; "Kejuaraan DuniaVoli Putri 2018."
Gunes dkk berhasil menyabet medali emas dari turnamen itu. Kepercayaan diri mereka ikut meningkat. Mereka pun ingin menikmati dan tampil lepas di Olimpiade Tokyo. Akan tetapi, semua ada waktunya.
Ada waktu kemenangan dan kekalahan. Begitulah nasib tragis yang dialami oleh tim voli putri Turki kemarin dari Italia.
Tim voli Italia berhasil mengalahkan Gunes dkk di babak penyisihan grup B.
Kalah dan menang sudah menjadi hal biasa dalam setiap pertandingan. Begitupun dalam kehidupan, keberhasilan dan kegagalan adalah sesuatu yang normal. Yang terpenting semangat dan kemauan untuk terus mencintai proses, sebagaimana yang dilakukan oleh Zehra Gunes.
Demikian, secuil kisah dari sosok Zehra Gunes yang menjadi bahan perbincangan warganet saat ini.
Salam olahraga
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H