Atmosfer Olimpiade Tokyo 2020 menjadi ajang hiburan terbesar internasional di tengah Pandemi global. Pesta empat tahunan ini menghadirkan ratusan atlet terbaik dari setiap negara. Salah satu atlet wanita yang berhasil mencuri pandangan lelaki adalah Zehra Gunes.
Baca juga: Olimpiade Tokyo 2020: Gronya Somerville dan Mapasa Meraih Kemenangan Perdana
Zehra Gunes merupakan pemain voli putri Turki yang  berusia 22 tahun. Popularitasnya sudah lama tercium oleh media internasional. Akan tetapi, Olimpiade Tokyo semakin menguatkan jati dirinya sebagai pesaing Gronya Somerville dalam merebut fans lelaki di benua Asia.
Mata lelaki menjadi lemah setiap kali menyaksikan atraksi yang diperagakan oleh Zehra Gunes. Darah kelahiran  1999 Turki  ini memiliki beberapa kelebihan dari Gronya Somerville.
Zehra Gunes Darah Muda Yang Berapi-api
Zehra Gunes dari segi usia, ia jauh lebih muda dan berprestasi dari pebulu tangkis Australia, Gronya Somerville (26).
Karir profesional Zehra Gunes dimulai sejak 2011. Perhitungan statistiknya begini, Zehra Gunes mulai tampil di publik saat berusia 12 tahun. Masa muda yang berapi-api kala itu. Ya. Karena Zehra Gunes, selain menunjukkan jatinya, ia juga dilanda dengan masa pubertas.
Zehra Gunes Perwakilan Generasi Z
Dalam teori yang dipublikasikan oleh Graeme Codrington dan Sue Grant -- Marshall, Penguin, 5 generasi manusia berdasarkan tahun kelahirannya, yakni; Generasi Babby Boomer 1946-1964); Generasi X 1965-1980; Generasi Y 1981- 1996; Generasi Z 1997 -- 2010; Generasi Alpa 2011-sekarang. (Wikipedia).
Partisipasi Zehra Gunes di Olimpiade Tokyo 2020 sebagai representasi/perwakilan generasi Z yang ambisius akan karirnya.
Zehra Gunes Tampil Tiga Kali di Olimpiade