Ibunya bekerja di pabrik dan sebagai tukang nyuci pakaian tetangga demi mengumpulkan uang untuk membelikan sepatu bola untuk Cristiano Ronaldo.
Kasih dan perhatian seorang ibu sehangat dan secerah mentari pagi. Seorang ibu tak pernah memperhitungkan kisah pengorbanannya. Dalam kondisi apa pun, seorang ibu pasti terluka. Namun, lukanya ia bungkus dalam semangat pertumbuhan Cristiano Ronaldo. Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â
Ronaldo kecil tumbuh menjadi bintang yang akan membawa kebahagiaan bagi ibu Dolores. Jauh sebelum Sir Alex Ferguson (mantan pelatih Manchester United) menemukan bakat terpendam Cristiano Ronaldo di Sporting Lisbon, Cr7 sudah eksis di depan rekannya.
Cristiano Ronaldo berjuang dan melakukan latihan 4 kali lipat dari rekannya. Masa mudanya ia habiskan untuk berlatih sepak bola. Latihan selama bertahun-tahun membuahkan hasil, ketika Manchester United melawan Sporting Lisbon dalam turnamen pra musim.
Saat itu, Cristiano Ronaldo mencuri perhatian Sir Alex Ferguson. Ferguson kepincut dengan talenta muda Sporting Lisbon itu. Akhirnya, Ferguson memiliki keinginan untuk memboyong Cristiano Ronaldo ke All Trafford.
Debut Cristiano Ronaldo di Manchester United memberikan kepuasan bagi Sir Alex Ferguson. Ratusan pertandingan telah ia lakoni selama berkonsum setan merah.
Orang Hebat Tak Melupakan Jejak Langkah Pertama
Cristiano Ronaldo tanpa Sir Alex Ferguson mungkin tidak sementereng saat ini. Untuk itu, Cristiano Ronaldo selalu menganggap Ferguson sebagai sosok pengganti ayahnya. Jiwa kebapaan yang ditunjukan oleh Ferguson kepada Cristiano Ronaldo ikut membangkitkan hasrat bintang dalam diri Cristiano.
Dalam beberapa wawancara dengan awak media, Cristiano Ronaldo selalu mengingat jasa Sir Alex Ferguson. Tentu cara Cristiano menjadi role model bagi kita untuk selalu mengingat orang-orang yang pernah hadir dan ikut membantu kita di kala kita masih terjebak di dasar samudera kehidupan.
Hanya Rindu
Relevansi lagu admesh Kamaleng (penyanyi asal NTT) ini akan selalu relevan dalam kondisi apa pun.