Perhelatan Euro 2020 bukan lagi tentang kuda hitam. Melainkan tentang bagaimana Roberto Mancini mereformasi birokrat "Federacione Italiana Giuoco Calcio (FIGC) atau Federasi Sepak Bola Italia yang sebelumnya terkesan lamban dalam menjaring pemain-pemain lokal yang telah merumput di liga domestik.
Di bawah tangan dingin Roberto Mancini, hampir sebagian besar skuad Euro 2020 Italia berasal dari Serie A.
Tren positif ini telah membungkam FIGC yang sibuk untuk menjaring pemainnya yang merumput di luar tanah Italia.
Sang Penyihir
Roberto Mancini telah menumbangkan kuda hitam (negara-negara yang diprediksi menjadi kampium Euro 2020).
Euro 2020 telah menjadikan Roberto Mancini sebagai pria yang memiliki tatapan dingin mematikan.
Tatapan Roberto Mancini dari pinggir lapangan hijau ikut membangkitkan Metto Pessina, Andrea Belotti dkk untuk melibas kuda hitam yang selama babak penyisihan telah mencuri perhatian mata global.
Donnarumma Kandidat Kiper Terbaik Euro 2020
Donnarumma secara "dewi fortuna, kakinya sudah mengincak kiper terbaik dunia Euro 2020. Aksi gemilangnya selama penyisihan grup hingga partai final melawan Inggris patut diapresiasi oleh FIGC.
FIGC selaku induk sepak bola Italia harus memberikan penghargaan setinggi bintang-bintang aksara kepada kiper muda ini. Berkat penampilannya yang apik, Italia masih bertahan hingga partai final Euro 2020.
Kombinasi Pemain Tua dan Muda
Roberto Mancini bukan hanya pandai memainkan emosi lawannya di atas lapangan hijau. Melainkan ia juga pandai untuk mengelaborasikan usia tua dan muda menjadi senjata yang mematikan dalam setiap pertandingan.