Kick of babak kedua, formasi Frank (Manajer Belanda) kurang lebih sama seperti babak pertama. Austriayang bernafsu untuk mengejar ketertinggalan.
Lini tengah Austria hingga menit ke-57 masih kreatif dalam penguasaan bola. Belanda hanya mampu mengandalkan serangan balik.
Di menit ke-60, heading (sundulan) bola dari pemain Belanda di jantung Austria sangat merepotkan. Dan hampir saja membuahkan gol. Beruntung, tendangan freestyle dari Matthitjs De Ligt tidak menemui sasaran.
Austria sulit menembus pagar besi Belanda
Tempo permainan Austria meningkat. Crossing dan determinasi dari pemain Austria memang merepotkan pagar besi (pertahanan belakang) Belanda. Namun, lagi-lagi, Austria sulit menembusi benteng tersebut.
Gol kedua Belanda
Belanda memanfaatkan kelemahan Austria yang asyik menyerang. Skema serangan balik pasukan Oranje (Belanda) mampu menambah tabung gol di menit ke-67.
Tiga sentuhan manja dari pergerakan Belanda membuahkan gol kedua dari kaki Denzel Dumfries.
Pemain belakang PSV Eindhoven ini menunjukkan kualitas permainanya. Determinasinya sangat membantu lini serangan Belanda untuk semakin menusuk gawang Austria.
Mata lelaki
Rasanya kurang afdal, jika "Camera Person," tak membidik ke arah tribun yang menampilkan sejuta pemandang yang melemahkan mata.
'Camera Person," tahu aja kemauan lelaki. Yang bening-bening disorot. Tentu sebagai maniak bola, saya pun tersungkur lemas di menit ke 76.