Mohon tunggu...
Frederikus Suni
Frederikus Suni Mohon Tunggu... Mahasiswa - Penulis || Pegiat Konten Lokal NTT || Blogger Tafenpah.com

Mahasiswa Ilmu Komunikasi, Universitas Siber Asia || Instagram: @suni_fredy || Youtube : Tafenpah Group || Jika berkenan, mampirlah di blog saya Tafenpah.com

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Sejarah Sepak Bola Brazil dan Keunikannya

12 Juni 2021   22:15 Diperbarui: 12 Juni 2021   22:34 4698
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sepak bola dunia diwarnai oleh pemain-pemain Brazil yang piawi dalam mengolah si kulit bundar. Selain itu juga, kapten sepakbola memegang peran penting dalam menggerakan umat untuk mengikuti misa hari Minggu. Karena sepak bola adalah agama pertama Brazil saat ini.


Tanpa pekerja asal Skotlandia, Brazil hari ini tidak akan dipandang sebagai salah satu negara di benua Amerika Latin yang selalu menghasilkan pemain-pemain Top dunia.

Zaman saya masih kecil, wajah yang seanter menghiasi koran bola, majalah bola, kaos bola, buku, sprei, wallpaper adalah pemain-pemain asal Brazil.

Ronaldinho, Pepe, Ronaldo, Roberto Carlos, dkk. Setiap liburan semester tahun ajaran baru, saya pasti menyuruh orangtua untuk membelikan buku yang berposter pemain asal Brazil. Meskipun saat itu, saya tidak tahu letak negara Brazil di bagian mana? Saya hanya mengikuti tren gaya hidup rekan sebaya saya di kampung halaman.

Anyway, apakah nama-nama yang telah saya sebutkan di atas adalah pendiri sepak bola Brazil?


Hmmmmm, belum tentu! Mereka adalah bagian dari sejarah sepak bola Brazil yang mentereng di dunia. Namun, mereka bukan pendiri sepak boal Brazil.

Siapkah sosok yang membawa sepak bola ke Barzil?

Dilansir dari Panditfootball.com Charles William Miller adalah orang pertama (Founder Father) sepak bola Brazil. Miller berasal dari keluarga blasteran. Ayahnya berasal dari negara Skotlandia menikah dengan ibunya yang berdarah campuran Inggris-Brazil.

Miller kecil berdiaspora (merantau) ke Southampton, Inggris untuk menimba ilmu. Di samping kesibukannya sebagai siswa, ia juga beradaptasi dengan lingkungan di mana ia berada. Miller pun mulai berbaur dengan rekan-rekannya yang pandai mengolah si kulit bundar.

Aplikasi ilmu dan hobi

Sekembalinya Miller dari negeri Ratu Elizabeth, ia mulai mengumpulkan rekan-rekannya untuk bermain sepak bola. Konon, rekan-rekannya merasa risih dengan jenis permainan yang diperagakan oleh Miller.

Akan tetapi, Miller tidak peduli dengan perkataan rekannya. Ia terus menebar hobi barunya itu, entah di mana pun ia berpijak.

Cara Miller ini, saya melihat sebagai bentuk aplikasi ilmu pengetahuan dalam kehidupan nyata. Ternyata kegemaran Miller ini semakin lama membuahkan hasil.

Rekan-rekannya mulai tertarik untuk bermain sepak bola. Tahun berganti, sepak bola di negeri Samba mulai berkembang hingga hari ini.

Sepak bola adalah agama kepercayaan pertama orang Brazil

Bolalob.com
Bolalob.com

Sewaktu saya masih berada di Seminari, rekan setingkat yang bertugas di daeraha misi Brazil, setiap 3 tahun pasti kembali ke tanah air untuk menikmati masa liburannya.

Di sela-sela seperti itu, mereka biasanya membagikan pengalaman mereka terkait kehidupan orang Brazil dewasa ini.

Sebagai Imam katolik (Pastor) mereka mengatakan bahwa agama pertama Brazil dewasa ini adalah sepak bola. Tentu ini bukan hoax. Karena Imam Katolik yang bertugas di sana setiap hari Minggu gedung Gereja kosong. Jika ada itu pun hanya orangtua. Sementara yang muda-mudi berada di stadion bola.

Terobosan dari Imam Katolik (Indonesia) yang bertugas di Brazil

Meskipun mayoritas orang Brazil beragama Katolik, bukan berarti mereka setiap hari Minggu harus pergi ke Gereja.

Imam-imam Katolik (Pastor, Romo) mulai panik akan kehidupan orang Brazil yang lebih memilih menyembah sepak bola, daripada iman kepercayaan mereka.

Cara terbaik yang dilakukan oleh Imam Katolik adalah melakukan terobosan "out of the box" yakni mengadakan misa hari Minggu di Stadion sepak bola.

Langkah ini tentu tidak mudah. Namun, berkat kegigihan mereka (Imam Katolik), pemerintah pun memberikan kerja sama untuk mengeluarkan peraturan untuk mengadakan misa sebelum mengadakan pertandingan sepak bola.

Kisah ini saya dapatkan dari rekan dan abang saya (seorang Imam Katolik) yang bertugas di Brazil hingga saat ini.

Cara pendekatan yang lain

Di Brazil, setiap kapten sepak bola (Timnas) atau pun klub sepak bola dipilih sebagai ketua lingkungan.

Alasannya adalah mereka yang berkuasa penuh untuk menggerakan umat untuk menaati iman kepercayaan mereka. Bahkan setiap bulan Mei (Bulan Maria), perarakan patung Bunda Maria dan yang membawa bendera Brazil adalah "Sang Kapten Sepak Bola."

Pengaruh kapten sepak bola Brazil bisa mengalahkan pemimpin negara maupun imam Katolik (Pastor). Cara terbaik pemerintah dan pemuka agama adalah bekerja sama dengan kapten sepak bola untuk menggerakan rakyat Brazil dalam setiap sistuasi.

Salam sport

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun