Sewaktu saya masih berada di Seminari, rekan setingkat yang bertugas di daeraha misi Brazil, setiap 3 tahun pasti kembali ke tanah air untuk menikmati masa liburannya.
Di sela-sela seperti itu, mereka biasanya membagikan pengalaman mereka terkait kehidupan orang Brazil dewasa ini.
Sebagai Imam katolik (Pastor) mereka mengatakan bahwa agama pertama Brazil dewasa ini adalah sepak bola. Tentu ini bukan hoax. Karena Imam Katolik yang bertugas di sana setiap hari Minggu gedung Gereja kosong. Jika ada itu pun hanya orangtua. Sementara yang muda-mudi berada di stadion bola.
Terobosan dari Imam Katolik (Indonesia) yang bertugas di Brazil
Meskipun mayoritas orang Brazil beragama Katolik, bukan berarti mereka setiap hari Minggu harus pergi ke Gereja.
Imam-imam Katolik (Pastor, Romo) mulai panik akan kehidupan orang Brazil yang lebih memilih menyembah sepak bola, daripada iman kepercayaan mereka.
Cara terbaik yang dilakukan oleh Imam Katolik adalah melakukan terobosan "out of the box" yakni mengadakan misa hari Minggu di Stadion sepak bola.
Langkah ini tentu tidak mudah. Namun, berkat kegigihan mereka (Imam Katolik), pemerintah pun memberikan kerja sama untuk mengeluarkan peraturan untuk mengadakan misa sebelum mengadakan pertandingan sepak bola.
Kisah ini saya dapatkan dari rekan dan abang saya (seorang Imam Katolik) yang bertugas di Brazil hingga saat ini.
Cara pendekatan yang lain
Di Brazil, setiap kapten sepak bola (Timnas) atau pun klub sepak bola dipilih sebagai ketua lingkungan.
Alasannya adalah mereka yang berkuasa penuh untuk menggerakan umat untuk menaati iman kepercayaan mereka. Bahkan setiap bulan Mei (Bulan Maria), perarakan patung Bunda Maria dan yang membawa bendera Brazil adalah "Sang Kapten Sepak Bola."