Beruntung hingga kini, pendidikan di NTT, sebagian masih berada di tangan Biarawan-Biarawati Katolik. Meskipun pengelolanya sekarang pribumi, esensi pendidikan Eropa tidak dihilangkan. Melainkan antara Sistem Pendidikan Nasional dan Eropa dikombinasikan menjadi satu entitas yang komprehensif (menyatu,menyeluruh).
Terakhirnya, mohon maaf tuaku, untuk membangun literasi di daerah pelosok pulau Timor itu butuh dedikasi dan jangka waktu yang panjang. Terutama kegiatan menulis dan membaca bagi generasi pelosok RI-Timor Leste yang pola pikirnya masih jauh dan asing dari literasi.
Salam literasi
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H