Bayangkan saja, seorang petani pergi ke kebun untuk mencangkul dan memakai pakaian yang bagus pasti dianggap gila. Bahkan bejibun gosip pun mulai bertebaran di seantero kampung halaman tercinta.
Nah untuk menghindari konsekuensi tersebut, mereka biasanya memakai pakaian yang sangat sederhana. Yang terpenting nyaman dalam menunjang aktivitas mereka di kebun.
Mencuci pakain tanpa menggunakan sikat
Entah sejak kapan tradisi mencuci pakaian dengan menggunakan siakt masuk ke kampung Haumeni? Saya pun tidak tahu. Karena sesuai dengan pengalaman saya, mama-mama biasanya mencuci pakaian dengan mengucek-ngucek dengan tangan.
Mereka akan berusaha untuk menghindari sikat pakaian. Karena sikat pakaian adalah godaan terbesar untuk merusak pakaian. Mengingat ada jenis pakaian tertentu seperti cotton bamboo yang tidak bisa menggunakan sikat.
Seni mencuci tanpa sikat pun menghasilkan pakaian yang bersih. Yang terpenting butuh kesabaran ekstra.
Inilah beberapa teknik atau cara merawat pakaian dari mama-mama kampung Haumeni yang bisa saya bagikan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H