Dilansir dari Sehatq.com, "Otak kanan merupakan bagian otak yang memproses kreativitas untuk berimajinasi dan berpikir tentang seni. Sedangkan, otak kiri lebih banyak memikirkan hal-hal analitis dan matematis.
Bagaimana sistem kerja otak kita sesuai dengan mesin algoritma google?
Kembali lagi saya meminjam Bung Ozy sebagai pendekatan yang sepadan. Bung Oz selalu dikenal oleh banyak orang sebagai Guru yang paling kreatif dan cerdas dalam membawakan storytelling kepada siswa didiknya.
Kreativitas Bung Ozy bahkan sudah tak diragukan lagi dalam tutorial-tutorial yang dipaparkannya dalam setiap artikel. Entah artikel di blognya "Gurupenyemangat.com," maupun di rumah Kompasiana sendiri.
Tentu kreativitas itu dihasilkan oleh Bung Ozy melalui otak kanannya.
Sementara, otak kiri Bung Ozy selalu analitis dan matematis. Begini penjelasannya. Setiap hari Bung Ozy selalu bersentuhan dengan anak didiknya. Belum lagi ia harus berhadapan dengan bisnis emasnya yang sudah mulai memancarkan pohon keberhasilan.
Apa yang dilakukan oleh Bung Ozy itu tidak terlepas dengan kalkulasi yang matang. Sebagai blogger yang pandai dalam mengutak-atik kode HTML yang bagi saya merupakan penjara terbesar zaman digital ini.
Namun, cara pandang saya belum setajam spirit analitis dan kalkulasi matematis dari Bung Ozy dalam memainkan diksi-diksi kerinduan bagi penggemar rahasianya di kota Curup. Hihihihi.
Hipotesa dari pernyataan saya adalah otak kita pun bisa mengikuti hukum algoritma. Asalkan antara otak kanan dan kiri selalu berkolaborasi dalam menghasilkan cita rasa yang mumpuni dan renyah dalam keseharian.
Untuk itu, sebagai epilog, tiada kata yang spesial dari saya, selain mohon maaf  dari hati yang terdalam untuk Bung Ozy.
Selamat berimajinasi dengan mengolah rasa.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H