Mereka yang setiap hari menginvestasikan waktu, tenaga, emosi untuk menulis adalah kelompok pencinta peradaban.
Melaui hasil pergumulan hidup yang sangat panjang, mereka bisa menganalisa, merangkai kata sedemikian menarik dan bisa memberikan faedah bagi pembacanya.
Jika seseorang yang mengatakan bahwasannya teori itu adalah bagian dari ilusi tersembunyi. Sejatinya itu adalah kesalahan hakiki. Sebab teori itu berangkat dari realitas dari penulis itu sendiri.
Apa saja realitas yang dialami oleh seorang penulis?
Realitas yang dialami oleh setiap penulis itu sangat beragam. Mengingat penulis pun berdatangan dari latar belakang yang berbeda pula.
Realitas-realitas yang dialami oleh seorang penulis meliputi; kegagalan dan kehidupan yang sangat keras.
Melalui kegagalan seorang penulis belajar. Namun sebelumnya, ia akan berhadapan dengan pergumulan hidup yang tak berkesudahan.
Rasanya dunia seakan berhenti di garis khatulistiwa. Sembari ia masuk dan merenungi apa yang sudah terjadi.
Pergumulan itulah yang mampu menghadirkan pandangan dari seorang penulis. Di mana peristiwa kegagalan, menciptakan teori yang berangkat dari realitas yang dihadapi oleh penulis sendiri.