Mohon tunggu...
Frederikus Suni
Frederikus Suni Mohon Tunggu... Mahasiswa - Penulis || Pegiat Konten Lokal NTT || Blogger Tafenpah.com

Mahasiswa Ilmu Komunikasi, Universitas Siber Asia || Instagram: @suni_fredy || Youtube : Tafenpah Group || Jika berkenan, mampirlah di blog saya Tafenpah.com

Selanjutnya

Tutup

Filsafat Pilihan

Teori Itu Bukan Ilusi, Melainkan Realitas dari Penulis

27 Mei 2021   13:04 Diperbarui: 27 Mei 2021   13:41 260
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Setiap hari kita selalu mendengar, membaca berita-berita perpolitikan tanah air maupun mancanegara yang terkadang menyayat hati, memicu adrenalin dan sensasional dari sang penguasa.

Semua peristiwa itu berasal dari realitas kehidupan remeh-temeh yang kita jalani setiap hari. Ketika seorang penguasa tidak sepaham dan sealiran dengan penguasa yang lain, dalam konteks ini penganut paham empirisme dan rasionalitas mulai beradu mulut di mana-mana. Akibatnya, rakyat yang menajdi korban.

Bodo amat! Celoteh mereka yang berkuasa. Yang terpenting lingkungan partainya semakin jaya.

Saya harap kita penulis pun tidak mengikuti gaya seperti itu. Karena gaya hidup seperti itu dijadikan sebagai pintu awal untuk menciptakan permusuhan di mana-mana. Entah dari mana latar belakang keluarga dan budaya kita, kita semua adalah Kompasianer yang selalu mendedikasikan waktu, tenaga, pikiran dan emosional dalam merangkai kata, kalimat dan menjadi paragraf yang utuh. Tujuanya adalah memberikan manfaat bagi pembaca kita dari manapun.

Terakhir, teori itu bukan ilusi, melainkan realitas yang dialami oleh setiap penulis dari kegagalan dan kehidupan lingkungan yang keras.

Salam Bhineka Tunggal Ika

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun