Mohon tunggu...
Frederikus Suni
Frederikus Suni Mohon Tunggu... Mahasiswa - Penulis || Pegiat Konten Lokal NTT || Blogger Tafenpah.com

Mahasiswa Ilmu Komunikasi, Universitas Siber Asia || Instagram: @suni_fredy || Youtube : Tafenpah Group || Jika berkenan, mampirlah di blog saya Tafenpah.com

Selanjutnya

Tutup

Worklife Pilihan

Boleh Rehat, Asal Jangan Bersilat Lidah!

22 Mei 2021   13:38 Diperbarui: 22 Mei 2021   13:41 277
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Boleh rehat, asalah jangan bergosip! Suara.com

Bagaimana perasaan Perawan pasca kejadian itu?


Perawan merasa terluka. Maka izinkan saya untuk mengutip filosofi dari Anton Chekhov; jangan beritahu aku tentang bulan yang sedang bersinar; tetapi tunjukanlah kepadaku serpihan cahaya dari kaca yang pecah."


Sejak peristiwa itu, relasi Perjaka dan Perawan semakin renggang. Perjaka mulai menyesali perbuatannya.

Akan tetapi, Perjaka tak mungkin menarik kembali ucapannya. Ibarat, kaca yang pecah, tak mungkin disatukan kembali menjadi utuh seperti semula.


Terakir, Perawan adalah orang terpenting dalam hidup Perjaka. Namun, karena satu dan lain hal, Perjaka menodai irama-irama asmara yang sudah mulai tumbuh dalam diri Perawan. Untuk itu, mulutmu adalah harimaumu.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun