Bagaimana perasaan Perawan pasca kejadian itu?
Perawan merasa terluka. Maka izinkan saya untuk mengutip filosofi dari Anton Chekhov; jangan beritahu aku tentang bulan yang sedang bersinar; tetapi tunjukanlah kepadaku serpihan cahaya dari kaca yang pecah."
Sejak peristiwa itu, relasi Perjaka dan Perawan semakin renggang. Perjaka mulai menyesali perbuatannya.
Akan tetapi, Perjaka tak mungkin menarik kembali ucapannya. Ibarat, kaca yang pecah, tak mungkin disatukan kembali menjadi utuh seperti semula.
Terakir, Perawan adalah orang terpenting dalam hidup Perjaka. Namun, karena satu dan lain hal, Perjaka menodai irama-irama asmara yang sudah mulai tumbuh dalam diri Perawan. Untuk itu, mulutmu adalah harimaumu.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H