Filsuf humanisme Bertrand Russell mengatakan banyak orang mati lebih cepat daripada yang diperkirakan. Sound of Borobudur setiap tahun menjadi momentum bagi kita untuk untuk memperkuat nilai-nilai kemanusiaan, dan melihat kembali perjuangan pahlawan dalam mendirikan Candi Borobudur.
Ribuan seniman dan pahlawan rela mempertaruhkan nyawanya demi menjaga dan melestarikan nilai-nilai sejarah di balik relief Candi Borobudur.
Jejak tapak seniman dan pahlawan semakin berakar kuat dalam nilai-nilai sejarah dan kemanusiaan di balik megahnya Candi Borobudur.
Candi Borobudur Pusat Musik Dunia merupakan refleksi bagi kita generasi penerus bangsa. Sebagai generasi milenial yang didukung dengan ilmu pengetahuan dan teknologi yang mumpuni, tugas dan tanggung jawab kita adalah melestarikan nilai-nilai kemanusiaan dari para seniman dan pahlawan bangsa kita.
Di balik perkasanya Candi Borobudur, ada ribuan bahkan jutaan rakyat bangsa kita yang dipertaruhkan pada zamannya. Candi Borobudur bukan semata-mata menjadi ikon keperkasaan bangsa Indonesia dengan arsitektur yang mumpuni dari zaman lampau. Melainkan sebagai  perjuangan untuk keluar dari kungkungan penjajahan.
Hari ini dan esok kita berkunjung ke Candi Borobudur, hal pertama yang terlintas dalam benak pikiran kita adalah keindahan. Ya, Candi Borobudur dikenal dengan keindahannya. Wonderful Indonesia.
Keindahan Candi Borobudur Indonesia dikenal oleh semua orang di dunia ini. Saking indahnya Candi Borobudur, UNESCO pada tahun 1991 mematenkan Candi Borobudur sebagai warisan budaya dunia.
Penghargaan dari UNESCO menandakan bahwasannya bangsa Indonesia merupakan bangsa yang kaya akan ilmu pengetahun, teknologi, kesenian dan sumber daya alam dan manusia yang sangat mumpuni dari zaman lampau.
Kolaborasi dari Sound of Borobudur, Borobudur Pusat Musik Dunia dan Wonderful Indonesia menggetarkan jiwa dan membawa kita untuk kembali melihat nilai-nilai kemanusiaan di balik keperkasaan Candi Borobudur.
Keperkasaan Candi Borobudur tidak terlepas dari pengorbanan ribuan bahkan jutaan seniman, rakyat jelata, dan semua orang yang berkontribusi saat mendirikan Candi Borobudur.