Pernikahan silang (antar budaya) adalah pemicu pola pikir masyarakat NTT dalam pemberian nama yang fleksibel. Karena dewasa ini, pernikahan beda agama sudah menjadi hal biasa di bumi NTT.
Bahkan tak jarang kita akan menjumpai satu keluarga yang terdiri dari beragam kepercayaan. Entah kepercayaan animisme (kepercayaan tradisional), maupun agama resmi dalam NKRI.
Meskipun dalam satu keluarga tinggal dalam beragam kepercayaan, namun solidaritas tetap terjaga. Karena bagi orang NTT dewasa ini, agama itu urusan privasi setiap orang. Yang lebih penting adalah nilai-nilai kemanusiaan (Human Interest).
Saya yakin potretan singkat ini bisa memberikan secuil pemahaman baru seputar nama-nama penulis asal NTT yang berakhiran US. So, tatkala menemui sahabat, kenalan di manapun, saya yakin kamu pasti tak kaget dan heran lagi dengan nama mereka. Terutama yang berasal dari NTT.
Saya berharap, salah satu penulis Muslim juga harus memberikan pemahaman bagi kami soal pemberian nama. Karena sejauh ini, kami pun masih belum tahu latar belakang pemberian nama bagi saudara-saudara Muslim.
Mari saling berbagi pemahaman seputar pemberian nama dalam kepercayaan lainnya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H