Italia - Covid-19 semakin meningkat, Italia berlakukan lockdown ketat Paskah selama 3 hari ke depan.
Semua wilayah Italia saat ini berada di zona merah. Untuk menekan lonjakan Covid-19, pemerintah Italia mulai hari ini membatasi atau mengunci kegiatan yang tidak penting. Pembatasan aktivitas bagi warga Italia ini merupakan yang paling ketat.
Gereja tetap di buka, tapi umat diharapkan untuk menjalankan ibadah/misa di wilayah mereka sendiri. Pemerintah juga mengizinkan umat untuk makan Paskah di rumah mereka dengan dua orang lainnya.
Untuk tahun kedua, Paus Fransiskus akan menyampaikan pesan Paskahnya ke Lapangan Santo Petrus yang kosong.
Setelah liburan akhir pekan, semua wilayah akan tetap berada pada zona merah, hinggak akhir bulan. lebih dari 110.328 orang meninggal di Italia, dan ada 3.629.000 orang terinveksi Virus Corona.
Italia merupakan negara Barat pertam yang dilanda Epidemi Virus Corona. Italia sekarang menghadapi gelomang ketiga dan liburan Paskah dalam pengucian/lockdown.
Tanggal 1 April 2021, Italia mencatat 23.634 kasus baru dan 501 kematian.
Pembatasan zona merah, termasuk perjalanan yang tidak penting dilarang, tetapi selama akhir pekan Paskah, pemerintah mengizinkan warga untuk mengunjungi teman, sahabat, sanak family untuk makan bersama sebagai kado Paskah tahun ini.
Pemerintah Italia menempatan 70.000 petugas Polisi tambahan dalam pengawasan ansional. Menteri Dalam Negeri, Luciana Lamorgese mengatakan kepada Surat Kabar II Messaggero " saat ini bukan waktu yang tepat untuk menurunkan kewaspadaan kami, dan melepaskan rasa tanggung jawab.Â
Karena kemajuan yang dicatat oleh kampanye Vaksin memberikan gambaran jelas bahwa kami akan menuju kepada kehidupan yang normal secara bertahap. (BBC.Com).
Bagaimana dengan negara lain di Eropa?
Jumat, 2/4/2021, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengkritiki peluncuran vaksin di Eropa yang lambat. Dan mengatakan bahwa situasi di kawasan itu sekarang lebih buruk daripada yang terjadi beberapa bulan yang lalu.
Direktur WHO untuk Eropa, Hans Kluge memberikan pernyataan bahwa pihak mereka akan mempercepat proses produksi, mengurangi hambatan dan pemberian vaksin.
Menurut WHO hanya 10% dari 900 juta orang di kawasan itu yang memiliki dosis Vaksin Virus Corona.
Sebagai umat Kristiani, penulis juga merasa miris dengan Perayaan Paskah tahun yang kedua ini dalam suasana yang berbeda. Tapi, demi keselamatan, kita juga harus mengikuti protokol kesehatan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H