Mohon tunggu...
Frederikus Suni
Frederikus Suni Mohon Tunggu... Mahasiswa - Penulis || Pegiat Konten Lokal NTT || Blogger Tafenpah.com

Mahasiswa Ilmu Komunikasi, Universitas Siber Asia || Instagram: @suni_fredy || Youtube : Tafenpah Group || Jika berkenan, mampirlah di blog saya Tafenpah.com

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Jimmy Lai dan Koleganya yang Pro-Demokrasi Hong Kong Kembali Ditangkap

1 April 2021   16:05 Diperbarui: 1 April 2021   16:40 248
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Konglomerat dan aktivis pro-demokrasi Hong Kong, Jimmy Lai dan koleganya hari ini kembali ditangkap oleh pemerintah. Foto dari BBC.Com.

Aktivis Pro-demokrasi Hong Kong, Jimmy Lai bersama ketujuh rekannya kembali ditangkap oleh pemerintah setempat, terkait pertemuan yang melanggar hukum  dan memicu demonstran besar-besaran dua tahun lalu.

Jimmy Lai adalah pendiri Apple Daily dikenal oleh publik luas, karena ia sering melayangkan kritik yang tajam dan pedas kepada pemerintah Hong kong dan China.

Jimmy Lai dan Politisi veteran Martin Lee dinyatakan bersalah dan dihukum. Karena mereka telah mengorganisir pawai yang tidak sah.

Sementara, Jimmy Lai dan koleganya  dari juru kampanye pro-demokrasi Hong Kong mengaku tidak bersalah. Tetapi sekarang mereka sudah berhadapan dengan hukuman penjara.

Sekelompok kecil atau pengikut fanatik dari ketujuh figur publik ini terus memberikan dukungan dengan memegang poster yang mengecam penganiayan politik di luar pengadilan.

Dua aktivis lain sebelumnya telah mengaku bersalah. Dan mereka dihukum lima tahun penjara. Sedangkan Jimmy Lai dan keenam koleganya akan menerima hukuman setimpal ke depan.

Jimmy Lai dan koleganya yang pro-demokrasi Hong Kong melanggar undang-undang keamanan nasional yang diberlakukan Beijing. Undang-undang yang dikeluarkan oleh Beijing ini bukan tanpa alasan yang jelas dan pasti. Mengingat aksi dan protes massal tahun 2019 sangat mengganggu elektabiloitas negara.

Setelah gelombang protes pro-demokrasi, Beijing semakin menindak hak dan kebebasan kota. Namun, China di awal pekan ini meloloskan perubahan besar pada aturan Pemilu Hong Kong. Tapi, calon anggota Parlemen terlebih dahulu diperiksa oleh Komite pro-Beijing.

Lalu, apa yang dilakukan oleh Jimmy lai dan koleganya?


Mereka dituduh berpartisipasi dalam Majelis tidak resmi (12 dan 18 Agustus 2019), ketika Hong Kong terlibat dalam protes anti pemerintah selama berbulan-bulan

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun