Esok harinya, jenazah Fina dimakamkan di samping ibunya. Kini, Parno tinggal seorang diri. Dan ia terus menunggu hingga ajal menjemputnya.
Parno menghabiskan sisa usianya untuk meratapi penyesalannya kepada anak dan istri tercinta. 5 hari kemudian, Parno menghembuskan nafas terakhirnya di depan makam anak dan istri tercinta. Akibat ia kelaparan.
Penulis pun terbangun dari bayangan imajinasi yang terkesan mistis, akibat perut mulai keroncongan. Dan penulis pun mulai melahap habis makanan yang tersedia di atas meja. Akibatnya, penulis diusir dan dikejar oleh abang yang tak kebagian makanan.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI