Italia -- Jumat, 19/3/2021, Kompetisi kedua terbesar Eropa, kembali menyajikan pertandingan apik nan indah antara AC Milan vs Manchester United di Stadion San Siro, dalam lanjutan leg kedua babak 16 besar Liga Eropa.
Hasil imbang pada pertemuan pertama di kandang All Trafford, Jumat, 12/3/2021, menjadi semangat bagi Rasford dkk, untuk memenangkan laga pada pertandingan leg kedua babak 16 besar Liga Eropa di negeri Pizza.
Berstatus sebagai tim tamu, Manchester United tampil menekan di awal laga. Permainan anak asuh Stefano Pioli. Di menit ke-12, Breanhernandes melepaskan tendangan keras dari luar kotak penalti. Tapi, bola melambung jauh di atas mistar gawang AC Milan.
Di menit ke-15, bek AC Milan, Franck Kessie melepaskan tendangan akurat dari luar kotak 16. Tapi, tendangannya berhasil diamankan oleh Dean Herderson.
Penyelamatan gemilang diperagakan oleh kiper AC Milan, Gianluigi Donnarumma pada menit ke-18. Aksi terbangnya patut diganjal dengan pemain terbaik bagi tim AC Milan pada pertandingan leg kedua babak 16 besar Liga Eropa, Jumat, 19/3/2021 atau Kamis, 18/3/2021 waktu Italia.
Teknik permainan cepat yang diperagakan oleh anak asuh Stefano Pioli patut diwaspadai oleh anak asuh Ole Gunnar Solskjaer. Pemain AC Milan serasa menemukan nadi permainan mereka, dan berhasil merepotkan pertahanan pemain Manchester United.
Meskipun tampil dengan sejumlah pemain bintangnya, Manchester United seakan disihir oleh anak asuh Stefano Pioli di stadion anker San Siro.
Serangan dari para pemain Manchester United selalu dipatahkan  oleh Donnarumma dkk. Ciri khas permainan klub-klub asal Inggris yang selama ini dikenal cepat dan menyulitkan, seakan tak berkutik di negeri Pizza.
Pada menit ke-32, Kessie gagal memanfaatkan peluang emasnya di dalam kotak penalti. Kocar-kacir pertahanan Manchester United tak berdaya di tengah arus gempuran pemain AC Milan.
Peluang kedua tim untuk melaju ke babak perempat final Liga Eropa musim 2020/2021 sangat terbuka. Karena tabung gol kedua tim pada pertemuan leg pertama imbang.
Tim tuan rumah mengurung area pertahanan Manchester United. Dan beberapa kali mendapatkan peluang emas di depan gawang Dean Herderson. Tapi, masalah penyelesaian terakhir masih menjadi kendala bagi pemain AC Milan.
Tendangan keras dari kaki Alexies Saelemaekers dari luar kotak 16 pada menit ke-40, berhasil dipatahkan oleh tangan emas Dean Herderson. Dean Herderson musim ini memang menggeser posisi kiper utama David De Gea.
Tidak ada gol yang tercipta di babak pertama. Seharusnya peluang emas dari pemain AC Milan dimanfaatkan untuk memperbesar range atau jarak dari Manchester United. Peluang-peluang emas dari anak asuh Stefano Pioli hanya numpang lewat di daerah pertahanan Manchester United.
Anak asuh Ole Gunnar Solskjaer juga merepotkan pertahanan AC Milan. Kedua tim pun bermain dengan hati- hati. Peluang demi peluang Rasford, dkk juga tidak diselesaikan dengan menciptakan gol.
*******
Masuknya bintang Manchester United, Paul Pogba di awal babak kedua diharapkan menjadi semangat bagi pemain Manchester United lainnya untuk keluar menyerang. Tensi permainan mulai meningkat di antara kedua tim.
Si kulit bundar menari dari satu kaki ke lainnya. Manchester United mulai menekan pertahanan AC Milan. Sang Bintang, Paul Pogba melepaskan tendangan indah ke gawang Donnarumma pada menit ke-47. Kedudukan berubah menjadi 0-1.
Spirit yang dibawa oleh Pogba memang menular ke pemain United lainnya. Di menit ke-49, pemain sayap AC Milan kembali melepaskan tendangan kerasnya. Tapi, kiper Dean Herderson berhasil mengamankan gawangnya.
Serangan demi serangan diperagakan oleh Pogba dan dkk. Kiper Donnarumma kembali dikagetkan dengan umpan silang dari Pogba ke penyerang tengah United. Tapi, Donnarumma masih berhasil menepis tendangan keras itu.
Tempo permainan mulai meningkat. Penetrasi dari kedua tim sangat membahayakan gawang masing-masing. Pogba telah mengubah permainan defensif United di babak pertama menjadi kuda liar di babak kedua.
United mulai menemukan ritme permaianan khasnya, yakni cepat dan unik untuk ditonton. Ciri khas permainan tim-tim asal Inggris.
Tak salah bila Manchester United menurunkan Pogba pada babk kedua. Karena permainan United lebih berbahaya. Berkali-kali Pogba mengacangi pertahanan AC Milan. Meskipun ia dikawal ketat, tapi teknik permainan seorang bintang, memang jauh berbeda dari lainnya. Selain itu juga, stamina yang mendukung, menjadi anak panah yang mematikan bagi Pogba.
Permainan tak sportif yang diperagakan oleh Centre Back AC Milan, Pierre Kalulu Kyatengwa kepada Pogba diganjar kartu kuning oleh wasit pada menit ke-65. Tampil di stadion sendiri, AC Milan tak mampu berkutik dengan permainan cepat Pogba dkk.
Peluang emas dari sundulan pemain bintang AC Milan, Zlatan Ibrahimovic pada menit ke-73 masih diselamatkan oleh kiper Dean Herderson. Masuknya Zlatan Ibrahimovic di 20 menit terakhir babak kedua, membawa spirit baru bagi rekannya.
Permainan AC Milan kembali merepotkan pertahanan Manchester United. Setiap pemain bintang pasti sudah dikarunia talenta dan kharisma di atas rata-rata rekannya. Itulah yang diperlihatkan oleh kedua bintang, Paul Pogba dan Zlatan Ibrahimovic. Di usianya yang tidak mudah lagi, Zlatan Ibrahimovic masih menjadi hantu bagi tim lawan.
Gaya sundulan bola Pogba kembali melambung jauh di atas mistar gawang Donnarumma pada menit ke-87. Hingga di akhir tambahan waktu di babak kedua, kedudukan masih menjadi 0-1. Manchester United pun kini melaju ke perempat final piala Liga Eropa musim 2020/2021, berkat gol tunggal Pogba.
Pelatih Ole Gunnar Solskjaer harus berterima kasih kepada kiper briliannya, Dean Henderson dan Paul Pogba di pertandingan hari ini.
Jakarta, 19/3/2021
Penulis: Frederikus Suni (Fredy Suni)
Salam olahraga
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
