Mohon tunggu...
Frederikus Suni
Frederikus Suni Mohon Tunggu... Mahasiswa - Penulis || Pegiat Konten Lokal NTT || Blogger Tafenpah.com

Mahasiswa Ilmu Komunikasi, Universitas Siber Asia || Instagram: @suni_fredy || Youtube : Tafenpah Group || Jika berkenan, mampirlah di blog saya Tafenpah.com

Selanjutnya

Tutup

Love Pilihan

Spekulasi dari Sudut Jomblo, Seputar Persiapan Menjelang Kelahiran Anak

13 Maret 2021   20:02 Diperbarui: 13 Maret 2021   20:09 235
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kehidupan dipenuhi dengan intrik spekulasi. Gonjang-ganjing seputar kehidupan adalah menu terlezat dari keseharian. Termasuk persiapan menjelang kelahiran anak bagi setiap pasangan.

Menulis topik pilihan di edisi ini memang terasa sulit bagi seorang jomblo. Karena apa yang ingin disampaikan di sini akan terasa tak bernyawa. Bernyawa dalam koridor persiapan untuk memiliki anak dengan pasangan. Pacar saja masih putus-nyambung, apalagi menyoal pasangan. Serasa masih jauh dari impian. Apalagi impian untuk memiliki anak.

Memiliki anak adalah impian setiap orang. Tapi, tidak semua orang memiliki anugerah itu. Ya, ada banyak faktor eksternal dan internal dari setiap pasanagan.Tapi, melalui spekulasi penulis bisa memberikan secercah ide seputar persiapan untuk memiliki anak.

Penulis menganalogikan  persiapan untuk memiliki seorang anak melalui pendekatan seorang penulis. Di mana sebelum memiliki impian untuk memiliki karya sendiri, tentunya hal yang pertama dilakukan oleh seorang penulis adalah mencari ide pokok.

Ide pokok akan melahirkan sub-sub atau bagian ide pendukung. Penulis pun akan membuat main mapping, setting alur tulisan dan berkompromi untuk menyelesaikan ide yang sudah ada di kepala. Hingga bisa melahirkan sebuah buku.

Hal ini serupa dengan setiap pasangan. Sebelum merencanakan untuk memiliki anak, terlebih dahulu pasti memiliki tujuan yang jelas setelah memiliki anak. Mulai dari persiapan dana kesehatan ibu hamil, kebutuhan si anak hingga dana pendidikan anak.

Persiapan yang matang akan melahirkan solusi yang baik dan tepat, tatkala menemui hambatan. Seirama seorang penulis akan mencari cara supaya bisa keluar dari kebuntuan menulis. Atau istilah keren mama-mama yang berada di kampung halaman penulis adalah "Writer Block.

Anak adalah anugerah terbesar bagi setiap pasangan. Cara apapun pasti ditempuh oleh setiap pasangan untuk memiliki anak. Termasuk menjungkir balikan birahi. Eits, ini hanya sekadar tambahan saja. Jangan meliarkan pikiran ke arah yang nantinya mengundang beribu spekulasi di kepala.

Nah, ada beberapa hal yang patut dicoba bagi setiap pasangan dalam menantikan kelahiran si buah hati.

1. Sharing

Sharing adalah metode yang tepat untuk menambah wawasan seputar kelahiran anak. Salah satu sosok yang diajak untuk mengkonsultasikan rencana persiapan kelahiran si buah hati adalah bersama orangtua. Karena orangtua adalah role model dari setiap permasalah.

2. Pahami Emosional Ibu Hamil

Sesuai dengan pengamatan seorang jomblo, tingkat sensivitas seorang ibu hamil lebih tinggi daripada seorang gadis perawan. Hal ini sebabkan oleh perubahan hormon dalam diri seorang ibu hamil.

Masalah emosional seorang ibu hamil tidak stabil seperti biasanya. Terkadang suami juga bingung dengan perubahan istri yang cenderung nyambek, marah-marah tanpa sebab. 

Teori ini penulis dapatkan dari pengamatan langsung di dalam keseharian. Di mana, tetangga penulis yang hamil, biasanya sensi dengan keadaan lingkungan sekitar. Memang di sisi lain, wanita memang sulit untuk dimengerti dan ditebak moodnya. Jalan terbaik adalah suami harus lebih peka.

3. Komitmen

Memiliki anak berarti sudah mengetahui konsekuensi ke depan. Dalam kondisi apapun, setiap pasangan sebaiknya ingat komitmen awal sebelum melakukan ritual percintaan dalam mencari benih-benih kehidupan.

Kasihan yang jomblo, banting emosi ke sana-kemari untuk mencari pasangan. Dan berakhir pada perpisahan atau istilah kawula muda sekarang "Ghosting."

Sekiranya, potretan seorang jomblo, sekaligus komentator yang berada di luar tembok pernikahan bisa diterima oleh siapapun yang saat ini sedang mempersiapkan kelahiran si buah hati.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Love Selengkapnya
Lihat Love Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun