Sharing adalah metode yang tepat untuk menambah wawasan seputar kelahiran anak. Salah satu sosok yang diajak untuk mengkonsultasikan rencana persiapan kelahiran si buah hati adalah bersama orangtua. Karena orangtua adalah role model dari setiap permasalah.
2. Pahami Emosional Ibu Hamil
Sesuai dengan pengamatan seorang jomblo, tingkat sensivitas seorang ibu hamil lebih tinggi daripada seorang gadis perawan. Hal ini sebabkan oleh perubahan hormon dalam diri seorang ibu hamil.
Masalah emosional seorang ibu hamil tidak stabil seperti biasanya. Terkadang suami juga bingung dengan perubahan istri yang cenderung nyambek, marah-marah tanpa sebab.Â
Teori ini penulis dapatkan dari pengamatan langsung di dalam keseharian. Di mana, tetangga penulis yang hamil, biasanya sensi dengan keadaan lingkungan sekitar. Memang di sisi lain, wanita memang sulit untuk dimengerti dan ditebak moodnya. Jalan terbaik adalah suami harus lebih peka.
3. Komitmen
Memiliki anak berarti sudah mengetahui konsekuensi ke depan. Dalam kondisi apapun, setiap pasangan sebaiknya ingat komitmen awal sebelum melakukan ritual percintaan dalam mencari benih-benih kehidupan.
Kasihan yang jomblo, banting emosi ke sana-kemari untuk mencari pasangan. Dan berakhir pada perpisahan atau istilah kawula muda sekarang "Ghosting."
Sekiranya, potretan seorang jomblo, sekaligus komentator yang berada di luar tembok pernikahan bisa diterima oleh siapapun yang saat ini sedang mempersiapkan kelahiran si buah hati.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H