Jika seandainya aku memilih antara Mortal dan Imortal, aku akan memilik Imortal. Karena aku ingin hidup abadi di dunia. Tapi, aku tak mungkin memaksa logikaku untuk berpikir sejauh itu. Karena pada kenyataannya aku dipisahkan dari Winda. Kisah cinta yang benar-benar sulit aku jalani di tanah rantau.
Gudeg Jogja sebagai penawar rasa sakit aku. Aku akan tetap berharap, sekembalinya dari kota Jogjakarta, aku akan mencari Winda di kota Kediri.
Porsi-porsi kerinduan yang terkandung di dalam semangkok Gudeg Jogja telah mencairkan suasana batin aku. Kisah liburan aku di Jogja adalah bagian dari skenario percintaan aku dan Winda. Kisah cinta terlarang. Karena masalah kepercayaan. Tapi, aku akan menikmati skenario permainan dari orangtua Winda.
Selamat tinggal kota Jogja. Selamat tinggal Gudeg Jogja. Aku berharap, setelah aku menemukan Winda dan mendapat restu dari orangtuanya, aku akan mengajak Winda kembali berlibur di kota Jogja.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H