Ranah agama yang menjadi ruang privat, seketika menjadi peluru yang mematikan untuk saling mengadu-domba. Bukankah sekarang rakyat kita masih menolak orang asing untuk memimpin bangsa kita?
Bayangkan saja, Basuki Tjahaja Purnama yang orang asli Indonesia pun masih menemui berbagai macam kesulitan selama memimpin DKI Jakarta, apalagi pejabat asing yang mayoritas berbeda dengan budaya kita.
"Culture Shock' adalah kelemahan kita. Tentunya setiap orang pasti mengalaminya. Tapi, apakah kita akan terus berdalih untuk menolak orang asing untuk memimpin bangsa kita ke arah yang lebih maju?
Semoga kehadiran generasi Milenial menjadi harapan baru bagi peta pemerintahan Indonesia ke depan. Karena generasi Milenial tak pernah mempersoalkan latar belakang agama, rasa, suku serta apapun di dalam ruang publik. Yang terpenting adalah kemajuan perusahaan ataupun lembaga pemerintahan maupun swasta ke arah yang lebih baik.
So, tak ada cara lain selain kita berani untuk beradaptasi dan mau belajar dari pemimpin asing.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H