Mohon tunggu...
Frederikus Suni
Frederikus Suni Mohon Tunggu... Mahasiswa - Penulis || Pegiat Konten Lokal NTT || Blogger Tafenpah.com

Mahasiswa Ilmu Komunikasi, Universitas Siber Asia || Instagram: @suni_fredy || Youtube : Tafenpah Group || Jika berkenan, mampirlah di blog saya Tafenpah.com

Selanjutnya

Tutup

Worklife Pilihan

Ketika Kamu Anggap Sahabat sebagai Saingan di Lingkungan Kerja

5 Januari 2021   16:27 Diperbarui: 6 Januari 2021   13:36 869
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Jangan menodai relasi persahabatan dengan gosip dan fitnah. Selain itu, hukum kausalitas semesta (sebab-akibat) akan berlaku bagi  kamu yang suka bergosip dan memfitnah rekan kerja. 

Bila tak mau menerima hukum kausalitas, maka jangan coba-coba untuk memfitnah dan bergosip rekan kerja.

Sadar Diri bahwa Segala Sesuatu Tidak Abadi

Menyadari makna segala sesuatu tidak abadi akan mempermudah siapa pun untuk tidak egois dalam lingkungan kerja. Ilmu pengetahuan dan jabatan yang kita miliki bersifat sementara. Selain itu, kita harus menyadari bahwasan orang lain lebih cekatan, cepat beradaptasi, dibandingkan dengan kita. Sadar diri berarti menerima kelemahan dan kekurangan diri.

Sahabat Sebagai Partner kerja, Bukan Musuh

Money.Kompas.com;
Money.Kompas.com;

Kita membutuhkan keberadaan orang lain  untuk saling bekerja sama. Single Fighter tidak akan menghasilkan sesuatu yang sempurna. Ketimbang kita melibatkan orang lain untuk berkerja sama. peluang keberhasilan akan besar, daripada perjuangan sendiri. 

Karena kita bekerja tim, bukan individu. Perushaan apapun saling bekerja sama. Apalagi kita karyawan. Perusahaan membayar kita untuk merealisasikan visi dan misi dari pendiri. Maka, pemilik Perusahaan merekrut banyak orang untuk saling melengkapi.

Kawan jangan menodai persahabatan hanya dengan kenikmatan sementara. Kenalilah diri dan melihat sahabat sebagai partner kerja akan meninggalkan jejak yang tak akan dilupakan oleh siapapun.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun