Mohon tunggu...
Frederikus Suni
Frederikus Suni Mohon Tunggu... Mahasiswa - Penulis || Pegiat Konten Lokal NTT || Blogger Tafenpah.com

Mahasiswa Ilmu Komunikasi, Universitas Siber Asia || Instagram: @suni_fredy || Youtube : Tafenpah Group || Jika berkenan, mampirlah di blog saya Tafenpah.com

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Justice, Peace, Integrity of Creation (JPIC) Suku Timor Dawan dalam Tradisi Lol Ton (Penyembahan Kepada Semesta)

28 Desember 2020   10:59 Diperbarui: 28 Desember 2020   11:29 241
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Perbedaan itu hanya terletak pada restu mendatangkan hujan sebelum musim tanam, dan menghindari bencana alam, berupa angin puting beliung, hama, tanah longsong, demi hasil panen yang melimpah bagi suku Timor Dawan.

Lalu, apa relevansi dari Tradisi lol ton bagi para pembaca?

Tentu ada banyak manfaat yang kita pelajari dari tradisi lol ton suku Timor Dawan yakni, 

Menghargai alam

Penghargaan terhadap alam bisa dilakukan dengan cara apapun. Tergantung kapasitas kita. 

  1.  Jangan menebang pohon sembarangan, bila tak mau pemanasan global semakin membunuh kehidupan kita.
  2. Mencintai kearifan lokal setiap suku sebagai kekayaan terbesar bangsa Indonesia, yang belum tentu dimiliki oleh negara lain.
  3. Menahan ego untuk tidak merusak lingkungan
  4.  Mematuhi norma sosial dan budaya masyarakat setempat

Nilai-nilai universal di atas adalah bagian dari semangat JPIC (Justice, Peace, Integrity of Creation).

Mari kita melestarikan kearifan lokal budaya kita, sebagai kekayaan tak ternilai dari bangsa Indonesia.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun