Mohon tunggu...
Frederikus Suni
Frederikus Suni Mohon Tunggu... Mahasiswa - Penulis || Pegiat Konten Lokal NTT || Blogger Tafenpah.com

Mahasiswa Ilmu Komunikasi, Universitas Siber Asia || Instagram: @suni_fredy || Youtube : Tafenpah Group || Jika berkenan, mampirlah di blog saya Tafenpah.com

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Penyebar Sukma Sayap Kiri dan Kanan Romantisme Cinta

6 Desember 2020   00:51 Diperbarui: 6 Desember 2020   01:31 291
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Romantisme honeymoon atau bulan madu setiap pasangan itu berbeda. Tergantung situasi dan kondisi (sikon). Irama romantisme menghipnotis, menyihir seantero semesta. Semesta terpana memandangi semburan romantisme antar pasangan.

Waktu berjalan, melodi cinta menyatukan dua karakter yang berbeda. Terjadilah peleburan cinta antara dua insan yang sedang memadu kasih di tengah banjir kerinduan. Rindu adalah kata sifat yang tepat untuk menggambarkan 365 hari dalam setahun. Rentetan eskperimen, percobaan untuk memahami paradigma rindu antar pasangan melahirkan seni. Seni memadu dan mengkhawatirkan kepergian cinta.

Alunan tangga nada kehidupan berbelot, menyimpang dari koridor makna cinta. Cinta yang dikejar oleh seseorang selama bertahun-tahun hanya menyebabkan kekhawatiran semata. Karena cinta itu datang bagaikan letusan gunung berapi, lalu cinta pergi bagaikan tsunami.

Hancurlah bahtera rumah tangga. Keping-keping asmara,'sehidup semati' tak berbunyi lagi. Mutiara-mutiara terpendam dari cinta pergi tak tahu rimbanya. Meratapi kepergian cinta, menyebabkan kekacauan pikiran (Chaos).

Kreativitas Penulis. (Diolah dari picuki.com/ankahe_alfaaj0)
Kreativitas Penulis. (Diolah dari picuki.com/ankahe_alfaaj0)

Terkadang kepergian cinta disebabkan oleh sebab yang lain (Kausa Prima). Timbullah sayap-sayap rindu. Yang satu membawa sayap kanan, yang satu membawa sayap kiri. 

Di antara sayap kanan dan kiri ada penyebar sukma. Heheheh,,,,, sudah gila kau, Fred! Bisik suara hatiku, hingga diriku terbangun dari imajinasi malam kesepian ini.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun