Hidup adalah perjalanan. Jangan membandingkan hidup anda dengan orang lain. Ada banyak cara menuju tujuan hidup.Â
Setiap orang mencari tujuan hidupnya. Skenario perjalanan dalam mencari tujuan hidup itu unik dan menantang. Unik karena banyak jalan menuju tujuan hidup. Menantang karena banyak cobaan, tangisan, penderitaan, putus asa, marah dan benci.Â
Analogi dalam mencari tujuan hidup itu  seperti seseorang yang sedang mengemudi sepeda motor atau mobilnya. Tujuannya pergi ke Monas. Karena banyak jalan menuju Monas, seseorang masih pergi ke Jakarta Utara, Barat, Selatan bahkan ada yang nyasar ke Depok, Bogor, Tangerang, Bandung sebelum sampai di Monas.Â
Terkadang ada yang putus asa di tengaj jalan, lalu menyerah. Ada yang menggunakan ibu generasi 21 yakni, Google Maps. Ada yang bertanya di tukang Grab, Gojek, penjual gorengan di pinggir jalan, pengemudi motor/mobil lain, saat di lampu merah.
Mencari tujuan hidup adalah gampang-gampang-susah ya. Kelihatannya mudah, namun sulit untuk ditemukan oleh setiap orang.Â
Lantas, apa yang kita cari dalam tujuan hidup?
Tentu hal mendasar yang kita cari adalah menemukan titik start. Artinya, ketika kita sudah menemukan titik di mana adanya keyakinan untuk take action (bertindak), melakukan sesuatu yang membuat kita merasa nyaman, tidak tertekan dan adanya value (nilai) bagi diri sendiri, sesama, lingkungan dan negara.Â
Tujuan hidup berkaitan dengan apa yang memberikan value (nilai) bagi kehidupan manusia. Nilai itulah yang menjadi fokus bagi kita untuk terus mengejarnya.Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H