Mohon tunggu...
Frederikus Suni
Frederikus Suni Mohon Tunggu... Mahasiswa - Penulis || Pegiat Konten Lokal NTT || Blogger Tafenpah.com

Mahasiswa Ilmu Komunikasi, Universitas Siber Asia || Instagram: @suni_fredy || Youtube : Tafenpah Group || Jika berkenan, mampirlah di blog saya Tafenpah.com

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Kurang Peka, Akhirnya Kami Memutuskan Hubungan dan Menjadi Sahabat

21 November 2020   23:20 Diperbarui: 22 November 2020   00:10 177
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Salah satu komentar dari Bung Guido Reba di artikel saya yang berjudul,"Apakah Frater ( Calon Imam Katolik) Bisa Jatuh Cinta?' masih fresh,segar diingatanku. "Edisi curhat ni." Malam ini, saya kembali curhat ya, Bung. heheheh

Memiliki hubungan (Relationship) dengan lawan jenis itu mudah. Sulitnya untuk dipertahankan. Berawal dari media sosial, saya mengenal seorang perempuan yang  melemahkan hatiku.

Namanya Cristyn. Cristyn adalah seorang wanita karir di salah satu Bank ternama. Jujur, saat melihatnya saya langsung jatuh cinta pada pandangan pertama. Sebaliknya, Cristyn juga membuka hatinya untuk saya.

Sehari tanpa telponan bila berjauhan, rasanya ada yang kurang lengkap. komunikasi tak mengenal kondisi. Memasuki bulan kedua, ketiga hingga kelima, benturan terjadi antara menjalin hubungan serius ataukah masih mengenal lebih jauh.

Tentu, pilihan berat bagi saya. Karena, secara karir waktu itu saya masih nganggur. Tapi, ia tak peduli. Karena bagi Cristyn, cinta tak mengenal status dan kondisi apa pun. Yang terpenting saling menghargai.

Saya tak serius menanggapi ajakan dia untuk menikah. Akhirnya, hubungan kami terpaksa berhenti di tengah jalan. Karena saya kurang peka.

Sebulan kemudian, kami melanjutkan hubungan yang lebih serius. Tapi, lagi-lagi masalah komunikasi, semuanya berakhir tanpa kejelasan antara saya dan Cristyn. Dua bulan kemudian, kami melanjutkan hubungan. Putus-nyambung itulah seninya dalam masa pengenalan antara saya dan Cristyn.

Kali ini, Cristyn memberikan kesempatan terakhir untuk saya. Apakah saya serius atau hanya bermain-main? Saya semakin dilema. Satu sisi, saya ingin menikah, tapi tanggung jawab saya kepada orang tua dan pendidikan adik-adik belum selesai. 

Akhirnya, kami berembuk dan membicarakan masalah hubungan kami. Untung Cristyn memahami posisi saya waktu itu.  Lalu, kami memilih untuk bersahabat daripada bertunangan. Walaupun, antara saya dan Cristyn masih memiliki cinta. 

Saat ini Cristyn masih melanjutkan studi, sementara saya masih fokus menyelesaikan tugas dan tanggung jawab saya kepada orang tua dan pendidikan adik-adik tercinta. Dari hati yang paling terdalam, semoga suatu saat nanti, kami bisa disatukan dalam pernikahan. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun