Mohon tunggu...
Frederikus Suni
Frederikus Suni Mohon Tunggu... Mahasiswa - Penulis || Pegiat Konten Lokal NTT || Blogger Tafenpah.com

Mahasiswa Ilmu Komunikasi, Universitas Siber Asia || Instagram: @suni_fredy || Youtube : Tafenpah Group || Jika berkenan, mampirlah di blog saya Tafenpah.com

Selanjutnya

Tutup

Filsafat Pilihan

Menikmati Tik-Tok dari Sudut Pandang Filsafat

27 Oktober 2020   23:26 Diperbarui: 28 Oktober 2020   06:57 1082
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

"Mengapa kalian sangat menikmat dan terlihat sangat bahagia hari ini ?'

"Ini loh Mas, kita sementara menikmati musik Tik-Tok."

Sembari mereka memperlihatkan saya sebuah video Tik-Tok yang diperagakan oleh sepasang sejoli muda juga.

"Lalu, apakah ada manfaat yang kalian dapatkan dari bermain Tik-Tok, ya?"

"Kami merasa senang, bahagia. Dan inilah salah satu cara kami menikmati keseharian hidup yang penuh dengan banyak masalah, Mas.

Lalu, saya menginterpretasikan fenomena perjumpaan saya dengan mereka dalam menikmati musik Tik-Tok sebagai wahana penyaluran emosi-emosi negatif yang dipenjara dalam keseharian manusia di keluarga, lingkungan kerja dll. Maka, saya mengambil hipotesa sementara bahwa, salah satu obat psikologis manusia saat ini adalah menikmati musik Tik-Tok. 

Tentu anda pasti berpikir saya sudah gila. Ya, memang saya gila ilmu pengetahuan. Makanya, saya selalu berusaha untuk melihat setiap keadaan di lingkugan sekitar dari sudut pandang Filsafat.

Saya melakukan eksperimen Tik-Tok dari sudut pandang Filsafat. Karena dalam ilmu Filsafat, kita bebas mengungkapkan segala sesuatu yang terlintas dipikiran. Istilah yang lebih keren adalah bebas berpendapat. Sebab Filsafat berangkat dari keseharian hidup manusia. Sama seperti Tik-Tok yang berangkat dari masalah psikologis manusia.

Saya pun menikmati musik Tik-Tok, setelah perjumpaan siang hari di halte Busway Indosiar bersama sepasang sejoli muda. Irama Tik-Tik membawa kebahagiaan dan kenikmatan bagi saya untuk mengusir dingin malam yang sepi ini.

Sekilas potretan Tik-Tok dari sudut Filsafat.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun