Manusia hidup tak pernah memilih untuk dilahirkan dari mana. Termasuk dari ras, budaya, bangsa, status, kaya dan miskin. Yang terpenting bagi manusia adalah saling menghargai. Menghargai berarti menerima kelebihan dan kekurangan sesama yang berbeda budaya dari kitaÂ
Saya akan membawa destinasi kemanusiaan kita menuju Indonesia bagian Timur, khususnya pulau Timor Barat (Kefamenanu dan Belu). Sebagai orang Timor Dawan (Dawan adalah suku yang mendiami pulau Timor bagian Barat dan sebagian Selatan Pulau Timor) Suku Dawan kebanyakan tinggal di daerah pegunungan, perbukitan yang dikelilingi oleh padang sabana.Â
Di antara negeri perbukitan dan sabana ada satu ciri khas yang mengapitnya yakni batu karang. Batu karang itu meruncing tajam menjulang angkasa. Karakternya keras, seram dan terlihat menakutkan bila belum bersahabat dengannya.
Karakter batu karang ada dalam setiap pribadi orang Timor. Orang Timor dikenal sebagai pribadi yang seram, keras dan sangat menakutkan. Eits,,,,, tapi dibalik karakter itu ada hati malaikat di dalamnya.Â
Karakter batu karang telah membentuk pola pikir masyarakat pulau Timor untuk bertahan hidup di setiap situasi. Atau istilah keren generasi milenial adalah 'survival.'Â
Orang Timor memang tampangnya seram, bila belum dikenal. Istilah jangan menilai buku dari sampulnya, senada jangan menilai orang dari kulit luarnya. Hembusan angin panas negeri Kanguru Australia dari Selatan juga mempengaruhi karakter orang Timor. Di mana angin panas dari Selatan Australia ada dalam hati setiap orang Timor yang tensinya cepat naik, alias darah tinggi. Memang itulah karakter orang Timor.
Istilah orang Timor adalah,'Ho mok kaut mulek, au ok kot mulekom sat.' artinya anda baik saya jauh lebih segan terhadap anda. Tapi, anda jahat, saya jauh lebih ganas daripada Singa Afrika.'
Dibalik tampang seram, ada salah satu keunikan yang tiada duanya di dunia yakni, orang Timor takut jarum suntikan. Tampang seram tapi bila sudah bersentuhan dengan jarum, semua istilah binatang kebun Raya Bogor dan Taman Safari akan menghiasi jantung semesta.
Potretan singkat di episode ini bertujuan untuk menghilangkan stigma buruk tentang orang Timor di mata dunia dan masyarakat yang suka men-just/menghakimi orang tanpa mengetahui masalahnya. Kehidupan akan terasa indah dan harmonis bila kita menghilangkan sikap skeptis dan xenofobia terhadap kebudayaan sesama.