"Mas bolehkah saya melihat garis tanganmu?" Tanya si tour guide.
"Silakan mas! Sembari saya mengulurkan tanganku."
"Mas di garis tanganmu menunjukkan ketidakpastian akan masa depanmu!"
"Apa benar ya mas?"
"Ya, benar mas. Kamu terbelenggu dengan masalah inferior. Kamu telah dialienasi dari dirimu, sesama dan lingkungmu!"
Saya merasa terbius dengan ramalan dari tour guide misterius yang menemani perjalananku ke puncak Ijen. Saya merasa malu dan minder akan diriku.
Karena apa yang diterawang oleh tour guide adalah benar.
"Mas saya merasa tak enak anda telah menelanjangi keperawanan diriku."
"Santai aja mas. Tapi, ada kekuatan terbesar dalam dirimu."
"Apa kekuatan terbesar dalam diriku mas?"
"Imajinasi!"