Mohon tunggu...
Abu Ahmad
Abu Ahmad Mohon Tunggu... profesional -

Warga Negara Yang Berusaha Baik...

Selanjutnya

Tutup

Politik

Saat Saudara Kita di Mesir Teraniaya...

28 Agustus 2013   10:25 Diperbarui: 24 Juni 2015   08:42 246
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Mari kita bertanya dalam diri kita, Saat Aparat Indonesia menendangi, memukuli, demonstrasi mahasiswa yang mewakili keinginan untuk kebebasan, demokrasi, lepas dari kediktatoran penguasa, bahkan hingga diculik dan "dihilangkan", Apa yang kita rasakan saat itu....??? Kita bilang, Ini adalah bentuk kezaliman yang nyata... Saat Aparat Indonesia, memukuli, menembaki dengan peluru karet, gas air mata, membubarkan dengan paksa para buruh, para pedagang kaki lima yang digusur, mereka yang berdemonstrasi demi keadilan dan mempertahankan isi perut yang tidak banyak meminta kecuali hanya sedikit, apa yang kita rasakan....??? Kita bilang, ini adalah kezaliman yang nyata.... Saat aparat Indonesia, dan mungkin aparat di negara lain, yang melakukan kekerasan terhadap demonstran, yang sedianya mereka berdiri ditengah panas dan hujan, hanya untuk menyuarakan ketidak puasan dan tuntutan keadilan yang tidak mereka dapatkan di jalur normatif seperti yang terjadi di negara kita... apa yang kita rasakan..?? Kita bilang, ini adalah kezaliman yang nyata.... Tapi..... Saat terpampang di depan mata kita, kekejian dan kekejaman yang dilakukan oleh aparat di Mesir yang bukan hanya memukul, tapi membunuh, tidak hanya peluru karet namun peluru tajam, yang bukan hanya membunuh tapi juga merampas harta si mayit, yang tidak hanya membunuh yang tua, tetapi juga yang muda, yang mereka lakukan sambil tertawa-tawa dengan jumawa, yang menghabisi ratusan bahkan ribuan nyawa, dan bahkan  juga membakar dan memperlakukan jenazah dengan sangat tidak layak, yang memisahkan anak dengan ayahnya, istri dengan suaminya, ayahnya, ibunya, saudaranya,  karena berdemonstrasi menuntut keadilan karena Demokrasi yang sama sama kita harapkan dapat memenuhi panggilan keadilan sejati manusia madani, direnggut dengan cara tidak sah, dan penuh kebusukan dan konspirasi.... Apa yang kita rasakan....?? Celakalah kita, karena kita hanya diam seribu bahasa.. Tidak banyak suara di sini yang menentang para pembuat makar, justru kita malah menyalahkan para pencari keadilan, justru malah menghujat dengan hujatan yang jauh dari nilai madani dan keadilan.. Justru kita malah menganggap itu kewajaran belaka, bukan hal yang harus dibesar-besarkan... Celakalah kita... penjunjung demokrasi di Indonesia, yang justru gagal mengambil sikap yang benar saat saudara kita, penjunjung demokrasi di Mesir teraniaya... Jadi kita ini siapa....??? #SaveEgypt

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun