c. Pemecahan Batu Baku
Tahap utama dalam proses produksi batu split adalah pemecahan batuan. Batu yang telah tiba di pabrik akan dimasukkan ke dalam mesin pemecah batu (stone crusher).Â
Mesin ini berfungsi untuk memecah batuan besar menjadi ukuran yang lebih kecil sesuai dengan kebutuhan. Proses pemecahan batu ini bisa dilakukan dalam beberapa tahap, tergantung pada ukuran batuan awal dan ukuran akhir yang diinginkan.
d. Pengayakan dan Pemisahan Ukuran
Setelah batuan dipecah, langkah berikutnya adalah pengayakan dan pemisahan ukuran. Proses ini dilakukan untuk memisahkan batu split sesuai dengan ukuran yang diinginkan.Â
Pengayakan dilakukan menggunakan alat ayakan yang memiliki lubang-lubang dengan ukuran tertentu. Batu yang tidak lolos ayakan akan dikembalikan ke mesin pemecah untuk diolah kembali, sedangkan batu yang lolos akan masuk ke tahap berikutnya.
e. Pencucian Batu Split
Batu split yang telah lolos dari tahap pengayakan kemudian dicuci untuk menghilangkan kotoran dan debu yang menempel. Proses pencucian ini penting untuk memastikan bahwa batu split yang dihasilkan memiliki kualitas yang baik dan siap digunakan dalam berbagai proyek konstruksi.
f. Pengemasan dan Penyimpanan
Setelah batu split dicuci, langkah terakhir adalah pengemasan dan penyimpanan. Batu split biasanya dikemas dalam kantong-kantong besar atau ditempatkan di area penyimpanan yang terlindung untuk menjaga kualitasnya sebelum dikirim ke konsumen.
3. Penggunaan Batu Split dalam Konstruksi
Batu split memiliki berbagai kegunaan dalam industri konstruksi. Beberapa di antaranya adalah: