Mohon tunggu...
FredyChan
FredyChan Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - Siswa

Full time wibu, Osu player, murid SMKN3LLG, RPL, kelas XII

Selanjutnya

Tutup

Entrepreneur

Proses Produksi Batu Split untuk Kebutuhan Infrastruktur

4 September 2024   09:34 Diperbarui: 4 September 2024   09:37 161
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber gambar: https://dropshiper.co.id/

Batu split adalah salah satu bahan konstruksi yang sangat penting dalam pembangunan infrastruktur. Batu ini biasa digunakan sebagai agregat pada beton dan juga sebagai bahan dasar dalam pembangunan jalan, jembatan, serta berbagai struktur lainnya.

Proses Produksi Batu Split

1. Pengenalan Batu Split

Batu split adalah material yang dihasilkan dari proses pemecahan batuan besar menjadi ukuran yang lebih kecil, biasanya antara 1-2 cm hingga 3-4 cm. 

Batu split dikenal juga sebagai batu pecah karena proses produksinya yang melibatkan pemecahan batuan besar. Bahan baku yang digunakan dalam produksi batu split biasanya berupa batuan andesit, granit, atau batu kapur.

2. Tahapan Proses Produksi Batu Split

Proses produksi batu split melibatkan beberapa tahapan penting, di antaranya adalah:

a. Penambangan Batu Baku

Tahap pertama dalam produksi batu split adalah penambangan batuan yang akan dipecah. Penambangan ini biasanya dilakukan di lokasi tambang yang memiliki cadangan batuan besar dan keras. 

Metode penambangan bisa berupa penambangan terbuka atau bawah tanah, tergantung pada lokasi dan jenis batuan yang akan diambil.

b. Pengangkutan Batu Baku

Setelah batuan ditambang, langkah selanjutnya adalah pengangkutan batu tersebut ke lokasi pabrik pemecahan batu. Pengangkutan ini biasanya dilakukan menggunakan truk-truk besar yang mampu mengangkut beban berat. 

Pada tahap ini, penting untuk memastikan bahwa batuan tetap dalam kondisi baik dan tidak mengalami kerusakan selama proses pengangkutan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Entrepreneur Selengkapnya
Lihat Entrepreneur Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun