Mohon tunggu...
Fredrik Dandel
Fredrik Dandel Mohon Tunggu... Mahasiswa - Seorang ASN yang terpanggil kuat dalam Pelayanan Kerohanian, hingga dapat menyelesaikan pendidikan S1 Theologia dan sekarang sedang melanjutkan Studi S2 Pastoral Konseling pada STT Bethel Indonesia Jakarta.

Selagi aku diperkenankan Tuhan untuk melayani, maka aku akan membaktikan hidup ini untuk hormat dan kemuliaan nama Tuhan. Maka lakukanlah segala sesuatunya untuk Tuhan.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Keselamatan Adalah Anugerah Allah untuk Umat yang Mau Menerimanya

31 Januari 2022   05:16 Diperbarui: 31 Januari 2022   05:47 202
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Nuh seorang yang benar dan tidak bercela di antara orang-orang sezamannya; dan Nuh itu hidup bergaul dengan Allah.

Ketika Allah memutuskan untuk mengakhiri / memusnahkan seluruh mahkluk hidup di bumi oleh karena kejahatan manusia, Allah memilih untuk menyelamatkan Nuh dan keluarganya.

Nuh diperintahkan untuk membuat bahtera dari kayu Gofir. Ukuran lebar, panjang dan tingginya ditentukan oleh Allah sendiri, termasuk ada tingkatannya, yakni : tingkat bawah, tingkat tengah dan tingkat atas (3 tingkat).

Kelihatannya, pekerjaan yang dilakukan oleh Nuh tersebut sangatlah tidak masuk akal, dan terkesan menggelikan. Bagaimana mungkin seseorang yang waras, mau membuat suatu "Kapal Raksasa" di atas gunung?

Nuh menemui banyak tantangan dari orang-orang di sekelilingnya. Meskipun demikian, ia tetap dengan tekun dan setia memberitakan Injil Kerajaan Allah kepada mereka, memberitakan pertobatan dari kehidupan yang sia-sia untuk berbalik kepada jalan keselamatan.

Apa yang terjadi kemudian? Olok-olokan orang sesaman Nuh telah berakibat fatal, mereka semua binasa. Hanya Nuh, isteri, ketiga anak laki-laki dan ketiga anak mantunya yang selamat.

Doa : Tuhan Yesus, ajarlah kami untuk mengerti dan melakukan Firman-Mu, sebab FirmanMu adalah kebenaran yang menuntun kami kepada keselamatan. Haleluyah Amin.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun