Nuh seorang yang benar dan tidak bercela di antara orang-orang sezamannya; dan Nuh itu hidup bergaul dengan Allah.
Ketika Allah memutuskan untuk mengakhiri / memusnahkan seluruh mahkluk hidup di bumi oleh karena kejahatan manusia, Allah memilih untuk menyelamatkan Nuh dan keluarganya.
Nuh diperintahkan untuk membuat bahtera dari kayu Gofir. Ukuran lebar, panjang dan tingginya ditentukan oleh Allah sendiri, termasuk ada tingkatannya, yakni : tingkat bawah, tingkat tengah dan tingkat atas (3 tingkat).
Kelihatannya, pekerjaan yang dilakukan oleh Nuh tersebut sangatlah tidak masuk akal, dan terkesan menggelikan. Bagaimana mungkin seseorang yang waras, mau membuat suatu "Kapal Raksasa" di atas gunung?
Nuh menemui banyak tantangan dari orang-orang di sekelilingnya. Meskipun demikian, ia tetap dengan tekun dan setia memberitakan Injil Kerajaan Allah kepada mereka, memberitakan pertobatan dari kehidupan yang sia-sia untuk berbalik kepada jalan keselamatan.
Apa yang terjadi kemudian? Olok-olokan orang sesaman Nuh telah berakibat fatal, mereka semua binasa. Hanya Nuh, isteri, ketiga anak laki-laki dan ketiga anak mantunya yang selamat.
Doa : Tuhan Yesus, ajarlah kami untuk mengerti dan melakukan Firman-Mu, sebab FirmanMu adalah kebenaran yang menuntun kami kepada keselamatan. Haleluyah Amin.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H