Mohon tunggu...
Fredrik Dandel
Fredrik Dandel Mohon Tunggu... Mahasiswa - Seorang ASN yang terpanggil kuat dalam Pelayanan Kerohanian, hingga dapat menyelesaikan pendidikan S1 Theologia dan sekarang sedang melanjutkan Studi S2 Pastoral Konseling pada STT Bethel Indonesia Jakarta.

Selagi aku diperkenankan Tuhan untuk melayani, maka aku akan membaktikan hidup ini untuk hormat dan kemuliaan nama Tuhan. Maka lakukanlah segala sesuatunya untuk Tuhan.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Arti Pohon dan Buah dalam Lukas 6:43-45

16 Desember 2021   05:20 Diperbarui: 16 Desember 2021   05:34 7156
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Akhirnya suatu hal yang dapat dipetik dari pembelajaran diatas, adalah bahwa kita perlu merawat hati dan pikiran kita dengan segala sesuatu yang baik (positif), (Filipi 4 : 8 berkata : "Jadi akhirnya, saudara-saudara, semua yang benar, semua yang mulia, semua yang adil, semua yang suci, semua yang manis, semua yang sedap didengar, semua yang disebut kebajikan dan patut dipuji, pikirkanlah semuanya itu"). 

Sehingga kita dapat menjadi saksi, terang dan berkat bagi orang-orang di sekitar kita, mereka menjadi tahu bahwa kita adalah anak-anak Allah karena Allah sendiri yang menjadi sumber hati kita yang baik. Pohon akan dikenali dari dari buahnya, yaitu perbuatan kita sebagai anak-anak Allah. 

 

Kebenaran Rohani Yang Ditemukan 

Dari uraian-uraian seperti yang disebutkan di atas, maka kita dapat menemukan kebenaran rohani dalam perumpamaan ini, yakni :

  • Hati merupakan cermin dari pribadi kita, yang diluapkan melalui perkataan dan perbuatan kita.
  • Kita perlu menyucikan hati kita supaya hati kita dapat ditempati dengan kebenaran Firman Allah, perhatikan perumpamaan tentang seorang penabur, dalam Mat. 13:1-23; Mrk. 4:1-20; dan Luk. 8:4-15; dan Roh Kudus, perhatikan I Kor. 6 : 19.
  • Dari perbendaharaan hati yang baik akan keluar sesuatu hal yang baik sesuai dengan Firman Allah, namun dari perbendaharaan hati yang tidak baik akan pula keluar sesuatu yang tidak baik.

Kesimpulan 

Arti POHON dalam Bacaan Lukas 6 : 43 -- 45 diatas adalah berbicara tentang Pribadi Kita / Orang atau Manusia. Dalam diri manusia itu ada sesuatu hal yang sentral yakni hati kita. Kita perlu menyerahkan dan merawat hati kita suapaya dapat ditempati oleh Firman Allah dan Roh Kudus, sehingga kita akan menjadi pribadi yang baik dan berkenaan kepada Allah. 

Tetapi jika hati kita diserahkan untuk ditempati oleh Iblis (Iblis yang menjadi bapamu), maka pastinya hati kita menjadi jahat sesuai dengan karakter Iblis.

Sedangkan BUAH yang merupakan sesuatu yang keluar dari POHON, hal ini berarti sesuatu yang keluar dari Pribadi manusia itu sendiri yang berasal dari hatinya, yakni  yang tercermin melalui perbuatannya maupun perkataannya dan yang menunjukkan siapa dirinya sesungguhnya. 

Dari perbendaharaan hati yang baik, akan mengeluarkan buah yang baik. Namun dari perbendaharaan hati yang tidak baik, akan mengeluarkan sesuatu hal yang tidak baik pula.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun