Mohon tunggu...
Fredrika Sherill
Fredrika Sherill Mohon Tunggu... Editor - Seorang Siswa

Saya siswi kelas 12 IPS di SMA Citra Berkat Tangerang, hobi saya menari dan mengedit video.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Dampak Kenaikan Harga BBM di Indonesia

10 Februari 2023   09:44 Diperbarui: 10 Februari 2023   09:49 129
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kenaikan harga bahan bakar minyak menjadi ancaman yang serius bagi negara-negara industri di dunia yang sangat bergantung pada bahan bakar minyak mentah sebagai penopang perekonomian, salah satunya adalah negara Indonesia.

Seperti yang diketahui, pasukan minyak dunia berpusat di 5 negara, yaitu Arab Saudi, Irak, Kuwait, Qatar, dan Uni Emirat Arab. Negara-negara tersebut memiliki geopolitik yang tinggi, sehingga membuat dunia global khawatir akan terjadi suplai minyak yang berkurang dengan harga yang tetap meningkat secara global.

Kekhawatiran akan gesekan geopolitik pada pusat pasukan minyak dunia tersebut benar adanya. Pada pertengahan tahun 2022 kemarin, terjadi pemanasan geopolitik karena terjadi perang antara Rusia dan Ukraina yang hingga detik ini masih belum menemukan titik terangnya. Konflik tersebut memberikan dampak yang cukup besar terhadap kestabilan perekonomian di dunia hingga mempengaruhi harga bahan bakar minyak yang melesat.

Sumber: Shutterstock 
Sumber: Shutterstock 

Dampak kenaikan harga BBM ditengah masyarakat yang penulis rasakan adalah naiknya harga ojek online. Meski pada saat pandemi kemarin harga ojek online sudah meningkat tinggi, namun saat ini kenaikan harga BBM yang menjadi alasan yang paling disoroti oleh pengendara ojek online tersebut. Karena hal itu, orang-orang yang biasanya menggunakan ojek online dengan alasan 'lebih praktis', berubah menjadi orang yang bersedia untuk menggunakan transportasi umum yang lebih sulit, bahkan mereka rela berjalan kaki demi menghemat biaya transportasi. Akibatnya, sejumlah pengendara ojek online merasa khawatir akan kehilangan pekerjaannya karena mendikitnya customer mereka.

Melihat salah satu dampak yang cukup memprihatinkan tersebut, tentu kita sebagai masyarakat Indonesia harus memiliki kesadaran yang luar biasa

Sumber: Shutterstock 
Sumber: Shutterstock 

Sebagai saran dan refleksi diri kita, alangkah baiknya kita dapat menerapkan pola hidup yang berdampak bagi lingkungan sekitar. Jika kita orang yang masih dikatakan mampu, kita dapat membeli bahan bakar minyak yang bukan subsidi dan kita juga dapat berbagi kepada orang-orang yang sedang kesulitan. 

Mengubah kebiasaan menggunakan kendaraan pribadi menjadi rajin berjalan kaki jika jarak yang ingin ditempuh sedikit, tetapi jika terlalu jauh, kita dapat menggantinya dengan menggunakan kendaraan umum. Hal itu dapat dikatakan cara untuk mengurangi penggunaan kendaraan pribadi sehingga lebih menghemat energi bahan bakar minyak dan secara tidak sadar kita sedang membantu mereka. Bagaimanapun caranya, kita bisa menjadi bagian yang dapat membantu pemulihan Indonesia ini.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun