Mohon tunggu...
Fredric Chia
Fredric Chia Mohon Tunggu... Editor - Fredric Chia adalah praktisi Feng Shui, pembaca tarot, dan penulis budaya Tionghoa yang tinggal di Kalimantan. Dia melayani konsultasi Feng Shui dan Tarot online untuk orang yang penasaran secara spiritual. Sejak diluncurkan pada tahun 2016, Fredric telah membantu ratusan wanita dalam mengatasi ketakutan mereka dalam mengikuti impian mereka melalui konsultasi spiritual, berkat, dan layanan curhat.

Halo, saya Fredric! Saya seorang Praktisi Feng Shui, Tarot Reader, dan Chinese Cultural Writer yang saat ini menjelajahi dunia untuk menyebarkan kasih dan kebenaran! Saya menemukan apa yang telah saya lewatkan dalam hidup, apa yang bisa saya lakukan lebih baik, dan saya Senang berbagi rahasia saya dengan Anda.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Tiger Parenting, Didikan Orang Tua Tionghoa dengan Keras dan Tegas

2 Mei 2023   20:22 Diperbarui: 2 Mei 2023   20:46 651
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Waktu kamu kecil pernah diomelin gara-gara cuma dapat 80 pas ujian?? atau dilempar sandal karena lupa PR? Habis pulang sekolah langsung ada banyak les. Les Bahasa, piano, renang, dan banyak kursus lainnya... Jangan-jangan orang tua kamu itu Harimau rawwrr.

Tiger parenting atau gaya asuh orang tua macan adalah metode pengasuhan anak yang ekstrem dan otoriter. Metode ini sering diterapkan orang tua di negara-negara Asia, terutama China.

Gaya tiger parenting ini menuntut anak-anak selalu unggul di bidang akademik dan ekstrakurikuler supaya nantinya bakala sukses di masa depannya.

Istilah Tiger Parenting berasal dari buku 'Battle Hymn of The Tiger Mother' yang ditulis oleh Amy Chua seorang profesor di Yale Law School, dimana perlakuan cara tradisional orang tua China dalam mengasuh anak, dengan cenderung keras, mengontrol dan menerapkan standart tinggi. Dengan menerapkan metode ini diharapkan metode tradisional bisa menerapkan yang dulu juga dialaminya.

Asal-usul Tiger Prenting berakar dari ajaran Konfusianisme Kuno dari Kitab Analek. Ajaran tersebut menanamkan nilai-nilai luhur seperti bakti, keharmonisan keluarga, kerja keras, daya tahan di tengah kesukaran, dan pendedikasian diri dalam unggul akademik dan ilmu pengetahuan.

Ilustrasi Tiger Parenting | Foto : Asian Never Die
Ilustrasi Tiger Parenting | Foto : Asian Never Die

Bagi orang Tionghoa Kuno, pendidikan dianggap sebagai sarana mobilitas sosial vertikal bagi seseorang dan keluarganya. Dalam strata sosial era Dinasti Ming dan Qing, seorang Sarjana lebih tinggi derajatnya ketimbang pedagang.

Metode Tiger parenting ini identik dengan menuntut nilai sempurna dan punya pencapaian terbaik, membentuk anak jadi lebih disiplin dan tanggung jawab. Dibalik itu semua mementingkan ego sendiri dan gak mempertimbangkan kemauan dan kemampuan anak. Mereka yang gak setuju metode ini bisa berdampak negatif pada anak seperti tertekan, selalu ketakutan, bahkan depresi.

DAFTAR PUSTAKA

- Kim, Su Yeong (2013). "Defining Tiger Parenting in Chinese Americans". Human Development. 56 (4): 217--222. 

- Kim, S. "What is "tiger" parenting? How does it affect children?". American Psychological Association.

- Seal, Kathy (13 December 2010). "Asian-American Parenting and Academic Success". Pacific Standard.

Penulis: Irene Monica

Editor : Fredric Chia

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun