Orang Tionghoa memiliki sifat yang pelit menjadi sebuah pemikiran prasangka yang bertahan dalam benak masyarakat Non-Tionghoa.
Sifat pelit sesungguhnya tidak berlaku serupa bagi perspektif orang Tionghoa itu sendiri. Perilaku tersebut tidak dapat disebut sebagai wujud dari sifat pelit, melainkan sifat perhitungan agar bisa berhemat atau menjaga sebuah citra, image, dan kerahasiaan. Berbeda jauh dengan sifat hemat karena dapat menyesuaikan kebutuhan jadi utamakan yang dibutuhkan, jika mampu beli yang keinginan ya bebas dan terserah semau kita. Jadi, Prinsip berhemat cenderung dapat diartikan sebagai pelit.
Sifat Pelit dan Hemat itu beda tujuan tapi tergantung konteks dan kasus. Sifat Pelit tersebut pastinya ada berbagai alasan.
Misalkan, ketika Anda merupakan karyawan Non-Tionghoa yang bekerja lembur di perusahaan milik orang Tionghoa. Lalu Anda minta tunjangan makan saat lembur pastinya sulit untuk dipastikan kapan akan dicairkan. Kadang nggak mencair gaji dan ketika diberi gaji jumlah nominal yang dikasih nggak lebih. Karena ada prinsip perhitungan dari pemilik usaha orang Tionghoa.
Selain perhitungan sifat pelit orang Tionghoa juga menjadi faktor untuk menjadi ambisius. Kebanyakan etnis Tionghoa lebih le arah materialistis yang duniawi seperti apa yang harus didapat, cenderung mengejar power / kekuasaan entah itu kedudukan, ketenaran dan kedominasian.
Editor : Fredric Chia
DAFTAR PUSTAKA
- Self Plagiarism karya tulis Editor Fredric Chia, Pernah dipublikasikan di Instagram Wo Men Ai Chinese 15 Apr, 2023.
- Forum Grup Aliansi Percinaan.
- Hasil Forum Instagram Neo Historia.
- Buana, Diva Mosaik Lintang. Representasi Etnis Tionghoa dalam Video YouTube Cina Banget oleh Cameo Project. Diss. Universitas Airlangga, 2018.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI