Saat ini, Tiongkok sebagai salah satu negara yang maju baik dari segi pendidikan, industri maupun teknologi. Sehingga tidak bisa dipungkiri bahwa bahasa nasional Tiongkok menjadi salah satu bahasa internasional yang harus dikuasai. Tiongkok sebagai negara dengan jumlah penduduk terbesar di dunia dan dengan jumlah suku bangsa yang cukup banyak tersebar dari utara sampai selatan, menjadikan Tiongkok memiliki berbagai bahasa daerah yang unik dan beragam. Sehingga Tiongkok membutuhkan bahasa pemersatu bangsa, yaitu Bahasa Mandarin yang menjadi bahasa kedua di dunia yang paling diminati setelah Bahasa Inggris.
Mandarin sudah mulai dikenal dan diminati oleh penduduk di luar Tiongkok, sehingga sebagian besar negara di dunia menjadikan Bahasa Mandarin sebagai salah satu mata pelajaran wajib di sekolah pada umumnya. Demikian pula di Indonesia. Kini anak anak sekolah yang di Indonesia mulai dari tingkat dasar yaitu playgroup sudah mulai ada pelajaran Bahasa Mandarin dan berberapa tingkat universitas sudah memiliki prodi Bahasa dan Sastra Tionghoa.
Dalam kurun waktu 10 tahun ini, BahasaHal ini mendorong bermunculan berbagai lembaga tempat kursus dan les privat Bahasa Mandarin yang tersebar di mana-mana. Sehingga timbullah suatu lapangan pekerjaan baru bagi orang-orang yang sudah menguasai Bahasa Mandarin atau mahasiswa yang masih belajar di prodi Bahasa dan Sastra Tionghoa tersebut. Untuk biaya kursus atau les privat Bahasa Mandarin saat ini tergolong tidak murah, mengingat Bahasa Mandarin merupakan bahasa asing yang masih baru berkembang pada saat ini dan yang menguasainya tentu masih belum terlalu banyak.
Bagi sebagian orang tua dengan budget yang terbatas belum tentu bisa memberikan anak-anaknya untuk belajar Bahasa Mandarin di lembaga tempat kursus atau les privat tersebut. Berikut beberapa tips belajar Bahasa Mandarin dengan budget terbatas :
1. Tumbuhkan pada anak terlebih dahulu minat untuk belajar Bahasa Mandarin
Mungkin Anda bisa mulai dengan memberikan edukasi dan pengertian pentingnya Bahasa Mandarin di masa mendatang. Jika anak-anak sudah ada minat belajar terhadap suatu hal, pasti lebih mudah untuk dipelajari dan akhirnya lebih cepat menguasainya.
2. Belajar otodidak melalui apikasi media digital seperti YouTube
Saat ini banyak aplikasi atau channel--channel YouTube yang memberikan pelajaran Bahasa Mandarin secara gratis. Dari tingkat dasar sampai tingkat menengah, Keunggulan dari aplikasi atau media digital ini seperti, menyampaikan pelafalan (conversation) untuk intonasi lebih jelas dan lebih benar saat kita belajar melafalkannya.
3. Belajar dari Film atau serial drama Mandarin
Saat ini ada banyak film dan serial drama mandarin sudah cukup dikenal dan digemari oleh kaum muda selain drama Korea. Ada banyak aplikasi nonton streaming film atau serial drama Mandarin yang sudah tersedia secara gratis cukup dengan mendownload-nya saja. Di aplikasi tersebut juga tersedia subtitle Bahasa Indonesia sebagai salah satu bahasa terjemahannya yang bisa dipilih.
4. Belajar dari Lagu-lagu Mandarin
Sejak era 90-an, Lagu-lagu Mandarin sudah mulai dikenal berkat serial drama-drama mandarin yang booming di waktu itu. Sampai saat ini, Lagu-lagu mandarin banyak tersedia gratis untuk di download di berbagai aplikasi streaming music seperti Apple Music, JOOX dan Spotify.
5. Booming-nya di aplikasi Sosial Media
Aplikasi sosial media seperti Instagram, Tiktok atau Facebook, banyak bermunculan akun atau channel-channel belajar Bahasa Mandarin juga. Bagi kaum muda yang biasanya mempunyai akun di sosial media tersebut bisa belajar secara gratis tanpa keluar uang sepersen pun.
Demikianlah beberapa tips belajar Bahasa Mandarin dengan budget terbatas yang bisa Anda diterapkan. Belajar bahasa apapun tentu lebih baik dimulai sejak dini, Ada pepatah Tiongkok yang mengatakan : huo dao lao, xue dao lao yang artinya : 'hidup sampai tua, belajar sampai tua' di usia berapa pun Anda saat ini, bukanlah penghalang untuk terus bisa belajar Bahasa Mandarin. Good luck!
Penulis : Melinda Zhuo | Editor : Fredric Chia
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H