Pelajaran dari si Imar, ketika menjalankan profesi sebagai peramal (zaman sekarang sebagai konselor, praktisi) jagalah citra nama baik klien termasuk privasi klien, perhitungkan seribu kali sebelum berucap dan menyampaikan pesan atau informasi ke klien termasuk hal-hal yang buruk, karena setiap klien itu mempunyai sifat dan watak yang berbeda bisa saja klien kecewa atau sakit hati dengan peramal. Sehingga apa yang diperbuatkan kemungkinan bisa rentan hilangnya respek dan kepercayaan, ujaran kebencian (hate speech), merusak pertemanan dan berujung dengan hal-hal yang beresiko dan terancam.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H