Wawancara Eksklusif: Pengalaman Kuliah Sastra Tiongkok dan Jenjang Karier Setelah Lulus

Gaby Agustina Ubra - dokpri

1. Bagaimana awal mula kamu bisa memilih jurusan Sastra Tiongkok, apakah dari tempat kursus? atau mendapatkan beasiswa?
Puji Tuhan, Saya mendapatkan beasiswa full di Universitas Gunadarma. Berawal dari SMA, saya di kasih tahu bahwa ada beasiwa full dari Universitas Gunadarma, lalu kebetulan sekali kalau saya itu sangat menyukai Bahasa Mandarin, ternyata ada jurusannya, nama jurusannya Sastra Tiongkok, yaudah saya langsung mendaftar saja selagi ada beasiswa. Kuliah di jurusan yang diinginkan dan gratis sampai lulus S1.

2. Apa motivasi kamu untuk mereka yang ingin mengambil jurusan sastra Tiongkok tapi mereka yang masih ragu?
Teruntuk kalian yang masih ragu-ragu untuk mengambil jurusan Sastra Tiongkok, sudah tidak usah ragu-ragu lagi, nanti kalian akan merasakan efeknya itu setelah lulus nanti, kalian bisa mendapatkan gaji dengan minimal 10 juta, enak bukan? Apalagi modal utamanya itu hanya perlu lancar berbahasa Mandarin saja.

Salah satu Yang menjadi alasan kita untuk kuliah adalah agar mendapatkan pekerjaan sesuai dengan passion kita dan tentunya layak.  Sementara yang kita ketahui bahwa prospek kerja lulusan Sastra Tiongkok sangat cemerlang. Jika memiliki kemampuan di bidang Sastra Tiongkok akan lebih mudah mendapat pekerjaan karena peluangnya yang sangat tinggi. Jadi, bagi kalian yang memang memiliki minat dalam sastra Tiongkok atau hal-hal yang berbau Tiongkok tidak perlu untuk diragukan lagi.

KESIMPULAN

Dapat disimpulkan bahwa Bahasa Mandarin merupakan bahasa asing terpenting kedua di dunia setelah bahasa Inggris. Dengan kita mampu dalam berbahasa Mandarin, maka peluang kita untuk mendapatkan pekerjaan dengan gaji yang fantasis menjadi sedikit mudah. Karena pada zaman sekarang banyak sekali perusahan-perusahaan asing yang berada di Indonesia kebanyakan membutuhkan pelamar pekerjaan yang mampu menguasai bahasa Mandarin, baik itu tulis, membaca, maupun lisan. Pelamar pekerjaan yang mempunyai skill dalam bidang bahasa Mandarin biasanya sering kali lebih diutamakan.

Penulis : Indah Mauludina

Editor : Fredric Chia