Mohon tunggu...
Fredric Chia
Fredric Chia Mohon Tunggu... Editor - Fredric Chia adalah praktisi Feng Shui, pembaca tarot, dan penulis budaya Tionghoa yang tinggal di Kalimantan. Dia melayani konsultasi Feng Shui dan Tarot online untuk orang yang penasaran secara spiritual. Sejak diluncurkan pada tahun 2016, Fredric telah membantu ratusan wanita dalam mengatasi ketakutan mereka dalam mengikuti impian mereka melalui konsultasi spiritual, berkat, dan layanan curhat.

Halo, saya Fredric! Saya seorang Praktisi Feng Shui, Tarot Reader, dan Chinese Cultural Writer yang saat ini menjelajahi dunia untuk menyebarkan kasih dan kebenaran! Saya menemukan apa yang telah saya lewatkan dalam hidup, apa yang bisa saya lakukan lebih baik, dan saya Senang berbagi rahasia saya dengan Anda.

Selanjutnya

Tutup

Money

Mengungkap Rahasia Budaya Peruntungan Bisnis Orang Tionghoa

15 Maret 2021   19:00 Diperbarui: 16 Maret 2021   09:19 539
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Ilustrasi sembahyang | Foto : Tribun Solo
Ilustrasi sembahyang | Foto : Tribun Solo

Agama  yang dianut oleh masyarakat Tionghoa yaitu lebih mengarah kepada ajaran animisme, Karena ajaran ini begitu melekat pada hati mereka, sehingga dimanapun mereka berada, mereka mempunyai tempat peribadatan sendiri pada setiap rumah masing-masing. Tempat peribadatan mirip dengan sebuah altar kecil yang didalamnya terdapat banyak patung-patung yang seringkali mereka anggap sebagai Dewa. Di ruangan tersebut juga ada nama-nama nenek moyang yang seringkali mereka sembah dan juga terdapat foto-foto dari anggota  keluarga yang mereka sering sembah dan diberikan beberapa sesaji untuk simbol rasa hormat.

Bagi orang Tionghoa, penyembahan Dewa bisa mereka suruh atau bahkan dewa-dewa itu bisa mereka tipu. Selain mempercayai adanya Dewa, masyarakat Tionghoa juga percaya akan adanya sebuah kehidupan kedua yang tidak jelas atau nyata setelah masa kehidupan di dunia ini berakhir. Bahkan ada juga yang beranggapan seperti ini, supaya di kehidupan kedua setelah mereka meninggal bisa merasakan bahagia, biasanya orang Tionghoa yang meninggal duluan, Para keluarganya sering juga ikut menguburkan barang-barang berharga bersama dengan orang yang meninggal tersebut. Dan ada juga yang membakar kertas-kertas yang telah dipercayai dapat menjadi uang untuk orang yang telah meninggal tersebut dalam kehidupan dimasa mendatang.

Pemikiran orang Tionghoa mengenai Ekonomi tidak pernah terlepas dari sebuah pengalaman yang telah dilalui oleh masyarakat Tionghoa selama berabad-abad. Para kaisar kerajaan, menteri ekonomi dan filsuf lainnya yang mempunyai pengaruh yang sangat penting untuk perkembangan perekonomian masyarakat Tionghoa. Setiap masa perjalanan masyarakat Tionghoa selalu ada kerajaan yang mengisi peradaban Tionghoa. Kehebatan dari masyarakat Tionghoa yaitu memiliki kemampuan yang selalu unggul baik dalam ekonomi maupun teknologi. Semua sistem ekonomi bukan menjadi masalah yang berarti untuk masyarakat Tionghoa. Karena masyarakat Tionghoa selalu bisa untuk beradaptasi terhadap semua sistem ekonomi di dunia.

Penulis : Indah Mauludina
Editor : Fredric Chia


DAFTAR PUSTAKA
Ramdan, Anton. 2005. Bisnis Cina Memang Gila. Jakarta: Shahara Digital Publishing

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun